Anak Sakit? Dokter Ungkap Pilihan Tepat: Kompres Hangat atau Dingin?

0 0
Read Time:1 Minute, 20 Second

Kompres Air Hangat vs. Dingin untuk Anak Sakit: Mana yang Lebih Tepat?

Saat si kecil sakit, seperti demam atau mengalami cedera, orang tua sering dihadapkan pada pilihan: mengompres dengan air hangat atau dingin? Menurut dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, dokter spesialis anak, jawabannya tergantung pada kondisi dan tujuan pengobatan.

Kompres Hangat: Solusi Efektif untuk Demam

Kompres hangat membantu menurunkan demam dengan cara melebarkan pembuluh darah di kulit, sehingga panas tubuh bisa keluar lebih mudah.

– Suhu yang direkomendasikan: Gunakan air hangat suam kuku (sekitar 37–38°C), yang mendekati suhu tubuh normal agar aman dan efektif.
– Area pengompresan: Fokus pada lipatan tubuh seperti ketiak, paha, atau dahi.
– Perhatian khusus: Hindari air terlalu panas untuk mencegah iritasi atau luka bakar pada kulit anak.
– Tambahan penting: Pastikan anak minum cukup air untuk menghindari dehidrasi. Jika demam mencapai 38°C atau lebih, obat penurun panas bisa diberikan sesuai petunjuk dokter.

Kompres Dingin: Bantu Redakan Bengkak dan Nyeri

Berbeda dengan kompres hangat, kompres dingin bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke area yang cedera, sehingga bengkak dan nyeri berkurang.

– Cara penggunaan: Bungkus es dengan kain bersih atau handuk tipis sebelum ditempelkan ke kulit. Tempelkan selama 10–15 menit dan ulangi jika diperlukan.
– Kasus yang cocok: Efektif untuk pertolongan pertama pada benturan, terkilir, atau sakit mata.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Dr. Rizky mengingatkan bahwa salah memilih jenis kompres justru bisa memperburuk kondisi. Misalnya:
– Mengompres anak demam dengan es dapat menyebabkan tubuh menggigil dan panas malah terperangkap.
– Menggunakan kompres hangat pada area bengkak justru memperparah pembengkakan.

Meski kompres bisa menjadi pertolongan pertama, segera bawa anak ke dokter jika gejala tidak membaik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Dian Sastrowardoyo Bagikan Rahasia Lawan Ageism dengan Self-Care yang Menginspirasi

Dian Sastrowardoyo: Lawan Diskriminasi Usia dengan Merawat Diri dan Berani Bermimpi Aktris ternama Dian Sastrowardoyo kembali menggaungkan pentingnya melawan *ageism* atau diskriminasi berbasis usia, terutama yang dialami perempuan. Ia menegaskan…

Analisis Pakar Psikologi

Mimpi Suami Selingkuh: Cermin Kekhawatiran, Bukan Realita Bangun dari mimpi suami selingkuh sering meninggalkan perasaan tidak nyaman dan pikiran yang terus mengganggu. Namun, penting dipahami bahwa mimpi semacam ini belum…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Persikad Depok Bangkit dengan Pelatih Baru, Rebut Tripoin di Liga 2 Championship

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Persikad Depok Bangkit dengan Pelatih Baru, Rebut Tripoin di Liga 2 Championship

Persik Vs Persebaya Pindah ke Gresik Gara-gara Stadion Brawijaya Tak Layak

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Persik Vs Persebaya Pindah ke Gresik Gara-gara Stadion Brawijaya Tak Layak

Hasil Semen Padang vs Arema FC 1-2: Gol Spektakuler Duo Brasil Antar Singo Edan Menang

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Hasil Semen Padang vs Arema FC 1-2: Gol Spektakuler Duo Brasil Antar Singo Edan Menang

Dian Sastrowardoyo Bagikan Rahasia Lawan Ageism dengan Self-Care yang Menginspirasi

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Dian Sastrowardoyo Bagikan Rahasia Lawan Ageism dengan Self-Care yang Menginspirasi

Analisis Pakar Psikologi

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Analisis Pakar Psikologi

Rahasia Hubungan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson Pasca Perceraian

  • By Admin
  • November 3, 2025
  • 0 views
Rahasia Hubungan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson Pasca Perceraian