
SPBU Shell di Depok Jadi Tempat Nongkrong Favorit Pelajar
Sebuah SPBU Shell di Jalan Siliwangi, Kota Depok, ternyata telah berubah menjadi tempat berkumpul rutin bagi pelajar SMA Mardi Yuana usai jam sekolah. Kebiasaan ini sudah berlangsung selama dua hingga tiga tahun terakhir, menjadikan pom bensin tersebut lebih dari sekadar tempat mengisi bahan bakar.
Rutinitas Pelajar di SPBU
Setiap Senin hingga Kamis, sekitar pukul 14.00–14.30, puluhan pelajar memadati minimarket di SPBU tersebut. Mereka menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk makan camilan seperti Pop Mie, menyeruput minuman seperti Prektea, atau sekadar mengobrol sambil bermain ponsel.
Dari Pom Bensin ke Ruang Sosial
Lama-kelamaan, SPBU ini berubah menjadi ruang sosial kecil bagi para remaja. Interaksi yang intens bahkan membuat mereka menjalin kedekatan dengan para karyawan. “Mereka sudah seperti keluarga kecil di sini,” ujar salah satu pekerja.
Dampak Positif bagi Bisnis
Kehadiran para pelajar ternyata memberi dampak positif bagi penjualan minimarket. Bahkan saat stok bahan bakar habis, omzet harian tetap stabil berkat kontribusi mereka, yang bisa mencapai Rp 200.000–Rp 500.000 per hari.
Alasan di Balik Popularitasnya
Beberapa faktor yang membuat SPBU ini digemari:
- Harga Terjangkau: Makanan dan minuman lebih murah dibanding kafe.
- Suasana Nyaman: AC membuat tempat ini sejuk untuk nongkrong lama.
- Lokasi Strategis: Dekat dengan sekolah dan mudah diakses.
Tantangan yang Muncul
Meski umumnya suasana terasa menyenangkan, ada keluhan dari pelanggan lain terkait perilaku sebagian pelajar, seperti pacaran di tempat umum atau menggunakan kata-kata kasar. Namun, hal ini tidak mengurangi daya tarik SPBU sebagai tempat berkumpul favorit.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana ruang publik bisa beradaptasi menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial remaja, meski bukan fungsi awalnya.