
Kebiasaan Membaca Terlalu Dekat dan Dampaknya pada Kesehatan Mata Anak
Anak-anak yang sering membaca atau menggambar dengan jarak terlalu dekat berisiko mengalami gangguan penglihatan. Kebiasaan ini bisa memicu masalah mata serius jika tidak segera ditangani. Berikut penjelasan lengkapnya:
Miopi: Ancaman Nyata bagi Penglihatan Anak
Kebiasaan menatap buku atau gambar dari jarak kurang dari 30 cm dapat mempercepat perkembangan miopi (rabun jauh). Kondisi ini membuat anak kesulitan melihat objek jauh dan membutuhkan kacamata untuk memperbaiki penglihatannya.
Mengapa Anak Sering Membaca Terlalu Dekat?
Ada dua kemungkinan penyebab:
- Kebiasaan buruk tanpa disadari, atau
- Tanda awal gangguan penglihatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Namun, beberapa anak justru memiliki penglihatan tajam dan memilih melihat objek lebih dekat untuk menikmati detailnya.
Jarak Ideal untuk Aktivitas Membaca dan Menggambar
Agar mata tetap sehat, pastikan anak menjaga jarak 30-40 sentimeter saat membaca atau menggambar. Posisi ini mengurangi ketegangan pada mata dan menurunkan risiko kerusakan penglihatan.
Skrining Mata: Langkah Awal Deteksi Masalah
Pemeriksaan kesehatan mata sejak dini sangat penting untuk membedakan antara kebiasaan dan gangguan penglihatan. Skrining bisa dilakukan sejak:
- Usia enam bulan untuk anak normal, atau
- Dua minggu setelah kelahiran bagi bayi prematur.
Cermata: Solusi Praktis Skrining Mata Anak
Orang tua dan guru dapat memanfaatkan situs web Cermata, hasil kolaborasi Health Collaborative Center (HCC), Laulima Eye Health Initiative, dan Indonesian Health Development Center (IHDC). Alat ini memungkinkan skrining awal menggunakan gawai, dengan hasil yang bisa menjadi acuan untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan. Metode ini telah teruji secara ilmiah.
Peran Aktivitas Outdoor dalam Menjaga Kesehatan Mata
Selain menjaga jarak baca, aktivitas di luar ruangan juga membantu mencegah miopi pada anak. Paparan cahaya alami dan fokus pada objek jarak jauh dapat memperkuat kesehatan mata.