Analisis Kebuntuan Lini Depan yang Jadi Biang Kerok

0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

Jakarta –
Timnas U23 Indonesia harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke Piala Asia U23 2026. Kekalahan 0-1 dari Korea Selatan di laga terakhir Grup J Kualifikasi di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam WIB, memupus harapan mereka. Gol cepat Hwang Do-yun pada menit ke-6 menjadi penentu kekalahan, meski tim Garuda Muda mendominasi penguasaan bola sepanjang pertandingan.

Hasil ini membuat Indonesia hanya mengumpulkan empat poin dan terdampar di posisi kedua klasemen Grup J, jauh dari tiket ke putaran final yang akan digelar di Arab Saudi pada Januari mendatang.

Dominasi Tanpa Hasil

Gita Suwondo, pengamat sepak bola nasional, menyoroti kelemahan utama Timnas U23: ketajaman di depan gawang. Menurutnya, kegagalan lolos tidak hanya karena kekalahan dari Korea Selatan, tetapi juga kebuntuan gol saat bermain imbang 0-0 melawan Laos.

*“Masalah utamanya adalah ketidakmampuan mencetak gol. Dua laga tanpa gol, baik lawan Laos maupun Korea Selatan, sangat merugikan,”* ujar mantan jurnalis olahraga senior tersebut. *“Meski mendominasi melawan Korsel, satu kesalahan belakang membuat kita kalah. Seandainya bisa mencetak gol saat melawan Laos, situasi bisa berbeda.”*

Kekurangan ini, menurutnya, harus segera dibenahi jelang SEA Games Desember nanti. *“Pelatih baru harus fokus pada efisiensi serangan. Indra Sjafri mungkin lebih pragmatis, tapi yang jelas, tim ini butuh solusi untuk masalah finishing,”* tambah Gita.

Pemain Timnas U23 Indonesia Rafael Struick saat laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Korea Selatan yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025) malam.

Kreativitas yang Hilang

Gita juga mengkritik stagnasi permainan Timnas U23 di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg. *“Dominasi bola tidak berarti tanpa peluang jelas. Sepak bola tentang mencetak gol, bukan sekadar menguasai pertandingan,”* tegasnya.

Sorotan utama ditujukan pada lini tengah yang dinilai kurang kreatif. Arkhan Fikri dan kawan-kawan dianggap gagal menciptakan peluang berbahaya. Bahkan, dalam laga melawan Korea Selatan, tidak satu pun tembakan Indonesia mengarah ke gawang.

Meski Vanenburg melakukan beberapa perubahan pemain di babak kedua, seperti memasukkan Jens Raven dan Robi Darwis, serangan tetap tidak efektif. Kiper Cahya Supriadi menjadi sedikit penyeimbang dengan sejumlah penyelamatan penting, tetapi tanpa dukungan lini depan, skor 0-1 tak tergoyahkan.

*“Ini bukan cuma masalah U23. Sejak dilatih pelatih Belanda, tim kita selalu unggul penguasaan bola tapi minim gol. Kecuali lawan tim lemah seperti Makau atau Brunei, kita kesulitan. Bahkan dua kali ditahan Laos di turnamen berbeda,”* pungkas Gita.

Kegagalan ini menjadi pengingat untuk evaluasi mendalam, terutama setelah pencapaian lolos ke Piala Asia U23 2024. Timnas U23 kini punya pekerjaan rumah besar: meningkatkan ketajaman, kreativitas, dan efektivitas untuk tampil lebih baik di ajang selanjutnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Timnas U23 Indonesia Gagal ke Piala Asia, Pengamat Kecewa Meski Jadwal Mendukung

Harapan Indonesia untuk tampil di Piala Asia U23 2026 pupus setelah tim nasional U23 hanya mampu menduduki posisi kedua di Grup J babak kualifikasi. Tim Garuda Muda mengumpulkan empat poin…

Malut United Perkenalkan Pemain Baru Eks Serie B Brasil, Siap Guncang Liga!

Malut United Resmi Datangkan Bek Brasil Nilson Junior untuk Perkuat Lini Belakang Malut United baru saja mengumumkan kedatangan pemain anyar mereka, Nilson Junior, bek asal Brasil yang akan memperkuat pertahanan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Timnas U23 Indonesia Gagal ke Piala Asia, Pengamat Kecewa Meski Jadwal Mendukung

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Timnas U23 Indonesia Gagal ke Piala Asia, Pengamat Kecewa Meski Jadwal Mendukung

Malut United Perkenalkan Pemain Baru Eks Serie B Brasil, Siap Guncang Liga!

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Malut United Perkenalkan Pemain Baru Eks Serie B Brasil, Siap Guncang Liga!

Siapa Ancaman Utama?

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Siapa Ancaman Utama?

Jembatan Huajiang Canyon Pecahkan Rekor Uji Beban 96 Truk Tertinggi di Dunia

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Jembatan Huajiang Canyon Pecahkan Rekor Uji Beban 96 Truk Tertinggi di Dunia

Nasib Pemilik Wuling Binguo Masih Gelap, Petisi Update Tanpa Kepastian

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Nasib Pemilik Wuling Binguo Masih Gelap, Petisi Update Tanpa Kepastian

Biaya Kepemilikan Daihatsu Xenia Bikin Pengguna Curhat? Ini Faktanya!

  • By Admin
  • September 10, 2025
  • 0 views
Biaya Kepemilikan Daihatsu Xenia Bikin Pengguna Curhat? Ini Faktanya!