
Trotoar TB Simatupang Dipangkas Sementara, Warga Khawatir Pejalan Kaki Tersisih
Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memotong sebagian trotoar di Jalan TB Simatupang demi mengurai kemacetan mendapat sorotan warga. Kebijakan yang digagas Gubernur Pramono Anung ini dinilai kurang efektif dan justru mengabaikan kebutuhan pejalan kaki di kawasan tersebut.
Warga Ragukan Efektivitas Pemangkasan Trotoar
Nanang (29), salah seorang warga sekitar, mengungkapkan skeptisismenya. Menurutnya, langkah ini tidak akan banyak mengubah situasi kemacetan yang sudah lama terjadi. “Kalau menurut saya, ya bakal sama saja, tidak akan jauh beda,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (24/8/2025).
Ia menekankan bahwa trotoar sangat penting bagi masyarakat yang berjalan kaki, terutama di kawasan padat seperti TB Simatupang. “Ini kan sering ada yang jalan kaki. Kalau trotoar dipangkas, nanti pejalan kaki lewat mana? Kasihan aja,” tambahnya.
Kemacetan Bukan Hanya Karena Proyek
Nanang juga menyoroti bahwa kemacetan di TB Simatupang sudah terjadi jauh sebelum adanya proyek galian pipa air limbah. “Dari sebelum ada proyek ini juga sudah macet, jadi tidak akan jauh beda juga,” tegasnya.
Pendapat serupa disampaikan Ardi (27), warga Cilandak Timur yang tinggal tak jauh dari lokasi. Ia mengaku baru mendengar rencana tersebut namun langsung menolak. “Wah, saya baru dengar, tapi menurut saya sebaiknya jangan. Apalagi di depan ada halte Transjakarta, banyak pejalan kaki,” katanya.
Trotoar Jadi Jalur Vital bagi Pejalan Kaki
Ardi mengaku sering menggunakan trotoar tersebut saat berolahraga di Cibis Park. “Saya sering lewat sini. Kalau tidak ada trotoarnya, ramai sekali dengan motor dan mobil, takut keserempet,” ujarnya.
Menurutnya, ukuran trotoar yang ada saat ini pun sudah terbatas. “Ini saja sudah bersyukur ada trotoarnya, walau kecil. Masa mau dikurangi lagi?” tanyanya.
Sebagai solusi, Ardi menyarankan pemerintah lebih fokus mengatur arus lalu lintas dan mempercepat penyelesaian proyek. “Mending diatur saja jalannya agar tidak semua kendaraan lewat sini. Atau percepat penyelesaian proyeknya,” sarannya.
Lalu Lintas Ramai Lancar di Hari Libur
Pantauan Kompas.com di depan Cibis Park menunjukkan lalu lintas pada Minggu (24/8/2025) terpantau lancar. Sejumlah warga terlihat menggunakan trotoar setelah turun dari bus Transjakarta di Halte Ampera.
Pramono: Trotoar Akan Dikembalikan Setelah Proyek Selesai
Sebelumnya, Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa pemangkasan trotoar bersifat sementara hingga November 2025. Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan akibat proyek pembangunan di kawasan tersebut.
“Untuk sementara, trotoar akan dialihkan untuk lalu lintas hingga November. Nanti akan kami kembalikan fungsinya,” kata Pramono di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).
Ia mengakui bahwa trotoar di TB Simatupang saat ini belum sepenuhnya bisa digunakan karena terpotong proyek rekonstruksi. Namun, ia menegaskan bahwa jalur pejalan kaki tetap menjadi prioritas setelah pekerjaan selesai.