Antrean Panjang di Halte CSW, Butuh 40 Menit untuk Naik Transjakarta!

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

Antrean Panjang Penumpang Transjakarta di Halte CSW 2 Akibat Banjir di Kreo

Pada Selasa (12/8/2025) malam, antrean penumpang di Halte Transjakarta CSW 2 memanjang tak biasa. Penyebabnya adalah sejumlah bus terjebak banjir di kawasan Kreo, Ciledug, Tangerang, yang berdampak pada keterlambatan rute Koridor 13.

Antrean Berputar hingga Lantai Tiga Halte

Dari depan Indomaret dekat halte, antrean sudah terlihat panjang. Penumpang harus berjalan berputar mengelilingi badan halte menuju pintu masuk dari arah Stasiun MRT ASEAN. Proses menuju lantai tiga halte memakan waktu hingga 22 menit.

Setelah itu, antrean berbalik arah ke eskalator naik dengan tiga kali pemberhentian sebelum mencapai atas. Petugas keamanan terlihat aktif berkoordinasi via alat komunikasi untuk mengatur arus penumpang agar tidak terlalu padat di lantai tiga.

Pengaturan Ketat untuk Hindari Kepadatan

Salah seorang petugas menjelaskan, pengaturan ini dilakukan untuk mencegah eskalator penuh dan memberi ruang bagi penumpang di atas. “Halte atas sudah ramai, jadi kami atur agar ada ruang untuk yang di bawah,” ujarnya.

Sesampainya di lantai tiga, penumpang masih harus mengantre lagi selama 7 menit. Beberapa memanfaatkan waktu dengan membeli makanan dari pedagang sekitar sambil menunggu. Perjalanan dilanjutkan dengan naik dua eskalator menuju halte langit, di mana penumpang harus segera mencari antrean baru menuju Puri Beta atau Pancoran.

Bus Datang dengan Jarak Waktu Berbeda

Bus tujuan Puri Beta tiba sekitar 5 menit kemudian, mengurangi kepadatan sedikit demi sedikit. Namun, penumpang menuju Pancoran dan Kuningan harus menunggu lebih lama—sekitar 10 menit—karena bus dari arah Puri Beta terhambat banjir saat memutar arah, seperti diumumkan melalui pengeras suara.

Tak hanya Halte CSW, beberapa halte lain di rute Puri Beta-Pancoran juga mengalami kepadatan serupa. Total waktu tempuh dari pintu masuk halte hingga masuk bus mencapai sekitar 40 menit, jauh lebih lama dari biasanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Kisah Maba Sangaji: Ketika Hak Adat dan Alam Diabaikan Kasus warga adat Maba Sangaji mengungkap luka mendalam yang dialami masyarakat adat dalam perjuangan mempertahankan tanah leluhur dan lingkungan hidup mereka.…

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Jakarta akan segera menyambut babak baru dalam dunia seni dan budaya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

Gresini Racing Cetak Poin Strategis di Sprint Race Australia 2025, Pertaruhan Sukses!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Gresini Racing Cetak Poin Strategis di Sprint Race Australia 2025, Pertaruhan Sukses!

Rahasia Modifikasi Audio Immersive Sound ala Cartens untuk Pengalaman Mendengar Maksimal!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Rahasia Modifikasi Audio Immersive Sound ala Cartens untuk Pengalaman Mendengar Maksimal!

Honda Culture Indonesia Vol. 2: Gelaran Spektakuler di Pulau Dewata!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Honda Culture Indonesia Vol. 2: Gelaran Spektakuler di Pulau Dewata!