Pentingnya Tidur Siang: Manfaat, Risiko, dan Tips Sehat

0 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

Tidur bukan sekadar aktivitas istirahat, melainkan kebutuhan vital untuk memulihkan energi fisik dan mental. Di tengah kesibukan harian, tidur siang kerap menjadi pilihan bagi mereka yang kurang istirahat malam atau merasa kelelahan. Namun, benarkah kebiasaan ini selalu berdampak positif?

Simak ulasan lengkap seputar manfaat, efek samping, hingga temuan terbaru tentang hubungan tidur siang dengan risiko kesehatan.

Manfaat Tidur Siang bagi Orang Dewasa

Berdasarkan Mayo Clinic, tidur siang singkat dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi orang dewasa yang sehat, seperti:
– Meredakan ketegangan
– Mengusir kantuk di siang hari
– Meningkatkan fokus dan kewaspadaan
– Memperbaiki mood
– Mendongkrak kinerja, termasuk kecepatan reaksi dan daya ingat

Aktivitas ini terutama berguna bagi mereka yang mengalami kurang tidur malam, bekerja shift, atau menjadikannya bagian dari rutinitas. Namun, tidur siang juga bisa menimbulkan efek kurang menguntungkan jika tidak dilakukan dengan tepat.

Dampak Negatif Tidur Siang yang Perlu Diperhatikan

Tidak semua orang membutuhkan tidur siang. Bagi sebagian orang, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah, seperti:

Mengalami Pusing atau Grogi Usai Bangun

Kondisi ini dikenal sebagai *sleep inertia*, di mana tubuh terasa berat dan sulit berkonsentrasi setelah bangun. Meski biasanya hilang dalam 35 menit, efek ini dapat mengganggu produktivitas untuk sementara waktu.

Mengacaukan Pola Tidur Malam

Tidur siang terlalu lama atau terlalu sore berpotensi mengurangi kualitas tidur malam, terutama bagi mereka yang sudah bermasalah dengan insomnia.

Meningkatkan Risiko Penyakit

Studi menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Kaitan Antara Tidur Siang dan Risiko Kematian

Sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam konferensi *Sleep 2025* mengungkap hubungan antara kebiasaan tidur siang dan risiko kematian pada kelompok usia paruh baya hingga lansia.

Melibatkan 86.565 partisipan dari UK Biobank (rata-rata berusia 63 tahun), penelitian ini menggunakan alat pelacak aktivitas untuk memantau durasi, waktu, dan konsistensi tidur siang selama tujuh hari.

Hasilnya, peserta yang meninggal dalam periode delapan tahun penelitian cenderung memiliki kebiasaan tidur siang yang lebih panjang, tidak teratur, dan sering dilakukan antara pukul 11.00–15.00. Dari total partisipan, 3,4% (2.950 orang) meninggal dunia selama masa penelitian.

Apakah Tidur Siang Langsung Memicu Risiko Kematian?

Para peneliti menegaskan bahwa studi ini bersifat observasional, sehingga tidak membuktikan hubungan sebab-akibat. Artinya, tidur siang bukan penyebab langsung kematian, melainkan bisa menjadi penanda adanya masalah kesehatan yang mendasari.

Dr. Emer MacSweeney, ahli neuroradiologi dari Re:Cognition Health, menjelaskan bahwa perubahan pola tidur siang—seperti durasi lebih lama dan tidak teratur—dapat menjadi sinyal penurunan kesehatan atau gangguan tidur pada lansia.

Sementara itu, Dr. Kanwar Kelley menambahkan bahwa kebutuhan tidur siang berlebihan sering kali terkait dengan kondisi medis tertentu, seperti kurang tidur malam atau penyakit kronis yang menyebabkan kelelahan ekstrem.

Cara Tidur Siang yang Optimal

Agar tidur siang memberikan manfaat tanpa efek buruk, Mayo Clinic memberikan rekomendasi berikut:
– Durasi singkat (20–30 menit): Lebih dari itu bisa memicu *sleep inertia*.
– Waktu ideal (sebelum pukul 15.00): Hindari tidur sore agar tidak mengganggu tidur malam.
– Lingkungan nyaman: Pilih tempat tenang, gelap, dan sejuk, jauh dari gangguan gadget atau kebisingan.
– Berikan waktu transisi: Setelah bangun, beri jeda sebelum kembali beraktivitas berat.

Jika Anda terus-menerus merasa lelah meski sudah tidur siang atau mengalami kantuk berlebihan di siang hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kemungkinan gangguan tidur atau kondisi kesehatan lain.

*Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis profesional.*

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Manfaat Kunyit Sehingga Bisa Menyembuhkan Penyakit Medis

Kunyit, si rempah emas yang biasa menghiasi masakan, kini semakin menunjukkan taringnya di dunia kesehatan. Berdasarkan laporan *Eating Well* (24/6/2025), penelitian terbaru mengungkap bahwa kunyit tidak hanya efektif sebagai antiradang,…

BGN Perkuat Pengawasan Dana Program Makan Bergizi Gratis dengan Sistem Berlapis

Badan Gizi Nasional (BGN) menerapkan mekanisme pengawasan multi-level untuk meminimalisasi potensi penyalahgunaan anggaran dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diwujudkan melalui peningkatan sistem pemantauan dan pengelolaan keuangan yang…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Mengeenal SPBU Microsite ExxonMobil yang Banyak di Daerah-daerah

Mengeenal SPBU Microsite ExxonMobil yang Banyak di Daerah-daerah

Menitipkan Orangtua di Panti Jompo: Solusi atau Dilema?

Menitipkan Orangtua di Panti Jompo: Solusi atau Dilema?

Tur Motor Mewah hingga Umrah Massal Dibiayai Uang Haram

Tur Motor Mewah hingga Umrah Massal Dibiayai Uang Haram

Cara Bijak Orangtua Menghadapi Anak yang Berkonflik dengan Temannya

Cara Bijak Orangtua Menghadapi Anak yang Berkonflik dengan Temannya

KPK Tangkap Kadis PUPR Sumut Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

KPK Tangkap Kadis PUPR Sumut Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

Pentingnya Tidur Siang: Manfaat, Risiko, dan Tips Sehat

Pentingnya Tidur Siang: Manfaat, Risiko, dan Tips Sehat