Liverpool Gagal di Piala Liga, Arne Slot Teguh dengan Rotasi Pemain Muda
Kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace di babak keempat Piala Liga 2025-2026 membuat Liverpool harus mengucapkan selamat tinggal lebih awal dari kompetisi tersebut. Meski hasilnya mengecewakan, pelatih Arne Slot tak menyesali keputusannya menurunkan skuad muda di laga yang digelar di Anfield, Kamis (30/10) waktu Indonesia itu.
Slot menegaskan, langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang klub dalam membina bakat-bakat muda. “Kekalahan memang selalu terasa pahit, apalagi saat membuat kita tersingkir. Tapi komposisi tim yang saya pilih malam ini konsisten dengan pendekatan yang sudah kami terapkan di kompetisi seperti ini,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
### Rotasi Pemain Muda Sudah Jadi Rencana
Dalam laga tersebut, Slot memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain akademi berusia di bawah 20 tahun, sementara bintang-bintang seperti Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Hugo Ekitike hanya duduk di bangku cadangan. Meski menuai kritik, pelatih asal Belanda itu bersikukuh bahwa Piala Liga (Carabao Cup) memang menjadi ajang tepat untuk menguji potensi pemain muda.
“Liverpool punya tradisi memanfaatkan kompetisi ini sebagai wadah bagi pemain akademi dan cadangan. Saya yakin keputusan ini benar, dan hasil pertandingan tidak mengubah keyakinan saya,” tegas Slot.
Ia juga menambahkan bahwa sekalipun menurunkan skuad utama, kemenangan atas Palace tidak dijamin lebih mudah. Rotasi pemain dinilai sebagai langkah logis mengingat padatnya jadwal dan prioritas tim di kompetisi lain.
### Fokus pada Perbaikan Performa di Liga Inggris
Tersingkirnya Liverpool dari Piala Liga menambah beban di pundak Slot. Timnya tercatat menelan enam kekalahan dalam tujuh laga terakhir di semua ajang dan kini berada di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris dengan 15 poin.
Mereka akan kembali bertanding di Anfield pada Minggu (2/11) dini hari WIB melawan Aston Villa. Slot mengakui bahwa tren negatif ini harus segera diakhiri. “Ketika Anda mengalami rentetan hasil buruk, apalagi di klub sebesar Liverpool, tekanan pasti datang. Tugas kami sekarang adalah memperbaiki performa,” ucapnya.
Artikel ini disusun berdasarkan laporan dari KOMPAS.com, yang berkomitmen menyajikan informasi akurat dari lapangan. Untuk update terbaru, ikuti terus berita melalui Aplikasi KOMPAS.com.







