
Ballon d’Or 2025: Daftar Nominasi dan Kontroversi yang Menyertainya
Tiga puluh nama pemain terbaik dunia telah masuk dalam nominasi Ballon d’Or 2025 kategori pria, mulai dari bintang muda seperti Lamine Yamal hingga megabintang Kylian Mbappé dan Scott McTominay. Tak ketinggalan, penghargaan serupa untuk kategori wanita juga mengumumkan 30 kandidat yang akan bersaing meraih gelar prestisius ini. Pengumuman pemenang rencananya digelar pada 22 September 2025, sebuah momen yang selalu dinantikan oleh pecinta sepak bola global.
Kritik Terhadap Sistem Penilaian Ballon d’Or
Meski dianggap sebagai penghargaan individu tertinggi di sepak bola, Ballon d’Or kerap menjadi sorotan karena berbagai kontroversi. Salah satunya adalah kecenderungan juri lebih memprioritaskan pemain dengan posisi menyerang atau gelandang kreatif, sementara pemain bertahan dan kiper jarang dilirik. Sejarah mencatat, hanya segelintir nama seperti Franz Beckenbauer (1976), Fabio Cannavaro (2006), dan kiper legendaris Lev Yashin (1963) yang berhasil memecah dominasi tersebut.
Trofi Klub vs. Performa Individu
Persoalan lain yang sering dipertanyakan adalah kriteria penilaian yang seolah terpaku pada prestasi tim. Pemain dari klub pemenang Liga Champions atau Piala Dunia cenderung lebih diunggulkan, meski ada individu yang tampil gemilang di tim dengan pencapaian lebih rendah. Hal ini memicu perdebatan: haruskah kesuksesan kolektif menjadi penentu utama penghargaan individu? Beberapa pihak berpendapat, performa luar biasa seorang pemain seharusnya tetap diakui terlepas dari raihan trofi timnya.
Proses Pemilihan yang Dipertanyakan
Metode pemilihan pemenang oleh panel jurnalis juga menuai kritik. Sebagian pengamat berargumen bahwa suara dari pemain aktif, pelatih, atau legenda sepak bola mungkin lebih mewakili penilaian teknis. Di sisi lain, tidak sedikit yang menganggap penghargaan individu seperti Ballon d’Or kurang relevan dalam olahraga yang mengutamakan kerja sama tim. Namun, terlepas dari pro-kontra, nominasi Ballon d’Or 2025 tetap menjadi pembicaraan hangat, terutama dengan dominasi pemain PSG yang mengalahkan nominasi dari Barcelona dan Manchester United.