
Marc-Andre ter Stegen, kiper andalan Barcelona, tengah berada di pusaran situasi rumit seiring dibukanya bursa transfer musim panas 2025. Klub asal Catalonia itu dikabarkan tengah merancang strategi untuk menggeser sang penjaga gawang dari skuad utama secara bertahap.
Masalah bermula ketika ter Stegen menjalani operasi punggung pada Juli lalu, yang membuatnya harus istirahat selama tiga bulan. “Setelah operasi sebelumnya, saya kembali ke lapangan dalam 66 hari. Kali ini, dokter menyarankan pemulihan lebih lama, sekitar tiga bulan, sebagai tindakan pencegahan,” tulisnya di Instagram pada 6 Agustus 2025. Ia menegaskan bahwa proses rehabilitasi berjalan terkendali dan ia optimis bisa kembali bermain.
Namun, situasi ini justru dimanfaatkan oleh manajemen Barcelona. Menurut laporan *Mundo Deportivo*, klub sengaja mengubah laporan medis ter Stegen, menyatakan bahwa ia perlu absen empat bulan—lebih lama dari perkiraan awal. Langkah ini diduga merupakan taktik untuk memanipulasi aturan pendaftaran pemain LaLiga.
Joan Garcia Disiapkan Jadi Kiper Utama
Dengan mengklaim ter Stegen absen lebih lama, Barcelona bisa menghemat 80% dari beban gajinya. Slot tersebut kemudian digunakan untuk merekrut kiper baru, Joan Garcia, yang diproyeksikan menjadi pilihan utama musim ini.
Keputusan ini memicu spekulasi bahwa Barcelona sengaja meminggirkan ter Stegen demi efisiensi finansial dan regenerasi tim. Gaji kiper asal Jerman itu terbilang tinggi, mencapai 16,6 juta euro per musim, dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2028.
Jika ter Stegen benar-benar dilepas, Barcelona berpotensi menghemat hampir 50 juta euro dalam tiga tahun ke depan.
Ter Stegen Menolak dan Melawan
Meski klub telah menyiapkan laporan medis baru, ter Stegen disebut menolak untuk menandatanganinya. Ia bersikukuh pada masa pemulihan tiga bulan sesuai diagnosis awal.
Penolakan ini dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap manajemen, terutama karena ia merasa terancam dengan kedatangan Joan Garcia. Ter Stegen dikabarkan ingin mempertahankan menit bermain demi mempertahankan peluangnya tampil di Piala Dunia 2026.
Perselisihan Lama Terungkap
Ketegangan antara ter Stegen dan Barcelona sebenarnya bukan hal baru. Musim lalu, ia sempat kecewa karena tidak dimainkan di laga terakhir LaLiga melawan Athletic Bilbao, meski Barcelona sudah pasti menjadi juara.
Pelatih Hansi Flick memilih menurunkan Inaki Pena, yang diduga merupakan upaya klub untuk menghindari pembayaran bonus 3,5 juta euro—hak ter Stegen jika ia mencapai kuota 60% penampilan musim itu. Keputusan ini membuat sang kiper marah besar, memperburuk hubungannya dengan klub.