
Pengguna Transjakarta mengeluhkan fasilitas yang kurang memadai dan kepadatan di Halte Tanjung Duren. Banyak penumpang, seperti Veri dan Sella, mengungkapkan kekecewaan mereka atas kondisi yang sempit, antrean panjang, dan ketidaknyamanan, terutama saat jam sibuk. Mereka menegaskan bahwa meski sudah membayar pajak dan memilih transportasi umum, pengalaman berkendara tetap penuh tekanan dan tidak efisien, sering kali disertai waktu tunggu yang lama serta keterlambatan.
Masalah di Titik Rawan Padat
Persoalan ini paling terasa di halte ramai seperti Tanjung Duren, yang disebut-sebut belum mengalami perbaikan signifikan dibandingkan halte utama. Penumpang berharap adanya peningkatan fasilitas dan layanan yang lebih efisien untuk mendorong penggunaan transportasi umum sekaligus mengurangi kemacetan lalu lintas.
Dampak Potensial bagi Pelaku Usaha
Bagi pemilik usaha ikan di Muara Angke, Jakarta Utara, masalah transportasi seperti ini bisa menjadi tantangan tersendiri jika bergantung pada angkutan umum atau harus menghadapi kemacetan di wilayah tersebut. Kendala mobilitas dan logistik mungkin terjadi akibat padatnya arus lalu lintas serta minimnya fasilitas transportasi publik. Namun, keluhan yang disebutkan dalam artikel ini khusus berasal dari pengguna layanan Transjakarta di Halte Tanjung Duren, yang mungkin tidak berdampak langsung pada operasional harian kecuali jika rute perjalanan atau area usaha terdampak.