
Gianluigi Donnarumma Harus Beradaptasi dengan Standar Tinggi Guardiola di Manchester City
Bermain sebagai kiper di Manchester City bukan sekadar soal keberanian menghadapi bola. Gianluigi Donnarumma, yang dikabarkan akan meninggalkan Paris Saint-Germain, harus memenuhi ekspektasi tinggi Pep Guardiola jika ingin menjadi penjaga gawang utama The Citizens.
Karier Donnarumma di PSG tampaknya sedang di ujung tanduk. Ia bahkan tidak dimasukkan dalam skuad untuk Piala Super Eropa, sementara kiper muda asal Prancis, Lucas Chevalier, mulai dilirik oleh pelatih Luis Enrique. Sang manajer secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memiliki profil kiper yang berbeda di bawah mistar PSG.
Namun, kabar baik datang dari sisi Donnarumma. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia tak akan kesulitan mencari klub baru. Pahlawan Timnas Italia di Euro 2020 ini dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Inggris, tepatnya ke Manchester City.
Persaingan Sengit Manchester United dan Manchester City untuk Donnarumma
Negosiasi antara PSG dan Manchester City mengenai transfer Donnarumma semakin intensif. Nilai transfernya diperkirakan mencapai 50 juta euro. Di sisi lain, City juga dikabarkan sedang mempercepat pembicaraan dengan Galatasaray terkait penjualan Ederson. Jika semua berjalan mulus, Donnarumma bisa menjadi kiper utama di Etihad musim depan.
Raksasa di Depan Gawang
Kehadiran Donnarumma tentu akan memperkuat lini belakang Manchester City. Statistiknya bersama PSG cukup mengesankan: 56 clean sheet dari 161 penampilan. Musim lalu, ia hanya kebobolan 43 gol dalam 47 pertandingan dan menjadi salah satu pilar penting PSG di Liga Champions.
Namun, menjadi kiper utama di bawah asuhan Guardiola bukanlah perkara mudah. Meski Donnarumma memiliki kemampuan yang tak diragukan, pelatih asal Spanyol itu memiliki standar khusus untuk posisi penjaga gawang.
Guardiola menegaskan bahwa kiper modern tidak hanya harus mahir dalam penyelamatan, tetapi juga berkontribusi dalam penguasaan bola.
“Posisi kiper adalah yang paling berkembang sejak saya masih bermain,” ujar Guardiola, seperti dikutip dari *Manchester Evening News*. “Dulu, kiper hanya bertugas menahan bola. Sekarang, mereka harus bisa bermain. Kami bermain dengan 11 pemain, dan kiper adalah bagian penting dari itu.”
Tantangan Donnarumma: Kemampuan Bermain dengan Kaki
Guardiola menekankan pentingnya kemampuan penguasaan bola bagi seorang kiper. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Donnarumma jika ia benar-benar bergabung dengan City. Baik Guardiola maupun Enrique menerapkan sistem yang mirip: membangun serangan dari belakang dengan umpan-umpan pendek dan panjang yang melibatkan kiper.
Sayangnya, jika dibandingkan dengan Ederson, Donnarumma masih tertinggal dalam hal akurasi umpan jauh. Musim 2024-2025, akurasinya di Ligue 1 hanya 44,6%, sementara Ederson mencapai 57,9% di Premier League. Ederson bahkan telah mencatatkan empat assist dan menciptakan empat peluang besar musim ini.