### Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Capaian dan Tantangan yang Dihadapi
Hingga 11 November 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menjangkau 41,6 juta penerima manfaat dengan dukungan 14.773 Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, di balik pencapaian ini, muncul sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, terutama terkait kejadian keracunan makanan.
Perbedaan Data Kasus Keracunan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan adanya perbedaan angka korban keracunan antara data BGN dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berikut rinciannya:
– BGN melaporkan 11.640 orang mengalami gangguan kesehatan, dengan rincian 636 dirawat inap dan 11.004 menjalani perawatan jalan.
– Kemenkes mencatat angka lebih tinggi, yaitu 13.371 korban, terdiri dari 638 kasus rawat inap dan 12.755 rawat jalan.
Kontribusi MBG dalam Kasus Keracunan Nasional
Program MBG menyumbang hampir setengah dari total kejadian keracunan pangan di Indonesia dalam kurun waktu 10 bulan terakhir. Dari 441 kasus keracunan secara nasional, sebanyak 211 di antaranya terkait langsung dengan program ini.
Evaluasi dan Upaya Perbaikan
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa tingkat keracunan sebesar 0,0007% dari total 1,8 miliar porsi makanan yang dibagikan masih dalam batas wajar. Meski demikian, beliau menekankan bahwa setiap kasus harus ditangani serius. BGN pun diminta memperketat prosedur, termasuk memastikan ketersediaan alat makan yang higienis dan akses air bersih di setiap SPPG.
Tantangan Tenaga Ahli Gizi
Selain isu keracunan, BGN juga menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli gizi. Solusi yang sedang dipertimbangkan adalah merekrut tenaga dari profesi lain untuk membantu operasional dapur SPPG.




