Kepolisian London menjadi lagi target kritikan berkaitan kasus Sarah Everard. Ini kali karena bubarkan paksakan acara malam berdukacita Sarah Everard yang meninggal selesai dicuri oleh personel Kepolisian London. Awalnya, Kepolisian London telah dinilai karena tidak berhasil memberi pelindungan pada masyarakat, khususnya wanita, dari kekerasan.
Pembubaran paksakan itu terjadi pada Sabtu minggu kemarin, 13 Maret 2021. Tanpa ijin, beberapa ratus masyarakat London melangsungkan malam berdukacita di komplek Clapham Common, tempat di mana Sarah Everard akhir kali kelihatan saat sebelum lenyap pada 3 Maret kemarin.
Agenda Bulu-bulu Tepis All England 2021 Tampil Live di TVRI Baca Secara lengkap
Karena acara itu tanpa ijin, Kepolisian London mau tidak mau menjaganya karena terkait dengan prosedur kesehatan COVID-19. Masyarakat yang tiba menampik kedatangan Kepolisian London, minta mereka untuk pergi. Kepolisian London menampik dan hal tersebut berbuntut pada benturan antara ke-2 nya.
“Saya dapat memahami begitu besarnya tanggapan pada kasus Everard, tapi malam berdukacita pada Sabtu tempo hari memiliki sifat ilegal. Anggota kami dalam status yang susah,” tutur Komisaris Polisi Cressida Dick, yang tangani pembubaran peserta malam berdukacita Everard, diambil dari Al Jazeera, Senin, 15 Maret 2021.
Benturan di antara polisi dan masyarakat berjalan kacau, Personel Kepolisian London bahkan juga ketangkap camera melumpuhkan seorang wanita ke aspal dan membawa ke kantor polisi. Video itu langsung trending, membesarkan penekanan ke Kepolisian London selesai kasus Everard.
Empat wanita ditahan dalam pembubaran malam berdukacita Sabtu kemarin. Mereka dipandang sudah menyalahi ketentuan khalayak dan prosedur COVID-19.
Wali Kota London, Sadiq Khan, ada di faksi masyarakat. Dia tidak senang dengan keterangan Cressida Dick. Dia minta langkah komisaris wanita itu untuk diselidik selanjutnya.
“Langkah Kepolisian London tangani malam berdukacita di Clapham Common tidak dapat diterima…Minggu kemarin, saya dan Kepolisian London telah berunding dengan pelaksana masalah bagaimana pastikan acara masih tetap aman. Kami setuju ada jalan karena itu,” tutur Sadiq Khan memperjelas kekesalannya.
Patsy Stevenson, wanita yang dikalahkan ke aspal oleh Kepolisian London, mengangsung untuk menuntut balik unit itu. Dia sendiri akui dikenakan denda 200 Poundsterling Inggris atau sama dengan Rp4 juta.
“Kami di situ untuk kenang kembali Sarah. Kami betul-betul bersedih. Saya tiba dengan lilin untuk menghidupkannya di lokasi, tetapi tidak dapat karean polisi tiba dan bubarkan paksakan,” tutur Stevenson.
Berkaitan aktor pembunuhan Sarag Everard, Wayne Couzens, dia mulai disidangkan semenjak Sabtu tempo hari. Berdasarkan penjelasan pengadilan, Couzens buang mayat Sarah Everard di rimba, lebih kurang 80 km di tenggara London. Adapun mayat yang dia buang sukses ditegaskan sebagai Everard karena rekam klinis.