Proyeksi Masa Depan PSI dan Langkah Strategis Budi Arie
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan pandangannya tentang masa depan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep. Menurutnya, PSI berpotensi tumbuh menjadi partai besar pada 2034, dengan visi dan misi yang dinilainya sejalan dengan Partai Gerindra. Meski sempat mendapat tawaran bergabung dengan PSI, Budi Arie mengaku belum tertarik terjun ke dunia politik saat itu.
Gerindra sebagai Pilihan Utama
Kini, Budi Arie justru menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Ia menilai Gerindra sebagai partai yang berkomitmen penuh pada kepentingan negara dan rakyat. Meski belum resmi menjadi anggota, ia meyakini pentingnya memperkuat partai berbasis sistem presidensial seperti Gerindra, yang menurutnya dikelola dengan perspektif politik matang oleh Prabowo.
Tantangan dan Kritik Internal
Ahmad Muzani, Ketua Dewan Kehormatan Gerindra, mengonfirmasi bahwa secara administratif, Budi Arie memenuhi syarat keanggotaan. Namun, pembahasan lebih lanjut dengan Prabowo belum dilakukan. Di sisi lain, sejumlah DPC Gerindra—seperti di Bangkalan dan Semarang—menolak rencana ini, dengan alasan kekhawatiran atas motivasi politik atau ketidaksesuaian ideologis.
Baca Juga:
- Ditolak Kader dan Pengurus Gerindra, Budi Arie: Itu Hak Mereka
- Budi Arie Sudah Komunikasi ke Jokowi dan Gibran Sebelum Umumkan Keinginan Masuk Gerindra
- Budi Arie dan Projo Dinilai sedang “Survival Mode” di Era Prabowo
Ikuti perkembangan terbaru melalui laporan eksklusif KOMPAS.com.




