Banjir Rob Kembali Landa Muara Angke, Warga Sudah Terbiasa
Kawasan Muara Angke di Jakarta Utara, khususnya RW 22, kembali dilanda banjir rob pada 9 November 2025. Ketinggian air mencapai 30-40 cm, menggenangi permukiman warga. Kejadian ini bukanlah hal baru bagi masyarakat setempat, yang mengaku banjir rob terjadi hampir setiap bulan.
Banjir Jadi Rutinitas, Warga Tak Lagi Panik
Bagi penduduk RW 22, banjir rob sudah seperti bagian dari keseharian. Tidak ada kepanikan seperti saat pertama kali terjadi. Sebagian warga bahkan tetap beraktivitas normal, seperti berjualan di warung atau menggelar tradisi Nadran sebelum air mulai naik. Anak-anak pun bermain dan berenang di genangan air, menunjukkan betapa mereka telah beradaptasi dengan kondisi ini.
Air Surut Perlahan, Aktivitas Tetap Berjalan
Meski banjir merendam jalan dan halaman rumah, kehidupan di Muara Angke tidak berhenti. Pedagang kaki lima tetap buka, sementara air perlahan surut dengan sendirinya—meski tidak sepenuhnya hilang. Menurut laporan, setidaknya 10 wilayah di Jakarta Utara berpotensi terdampak banjir rob hingga 12 November 2025.
Kejadian ini kembali mengingatkan betapa kawasan pesisir seperti Muara Angke rentan terhadap fenomena alam ini. Namun, bagi warga yang tinggal puluhan tahun di sana, banjir rob bukan lagi bencana, melainkan rutinitas yang harus dihadapi.




