
Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, Ketua Umum PKB sekaligus Menko PM, menyerukan proses hukum yang transparan dan adil terkait kasus meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol).
“Kasus ini harus diselesaikan dengan prinsip keadilan dan keterbukaan,” tegas Cak Imin melalui unggahan di akun Instagram resminya, Senin (1/9/2025).
Affan tewas setelah tertabrak kendaraan lapis baja (rantis) milik Brimob di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/8/2025). Insiden ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, memicu aksi protes dari rekan sesama pengemudi ojol dan masyarakat.
Massa pun bergerak menuju Mako Brimob Kwitang untuk menuntut pertanggungjawaban atas tragedi tersebut. Hingga saat ini, tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat telah ditahan.
“Untuk keluarga Affan, untuk Indonesia yang lebih baik,” tambah Cak Imin.
Selain menekankan pentingnya penyelesaian hukum, ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan. “Perbedaan pendapat adalah hal biasa, tapi jangan sampai merusak kebersamaan. Mari jaga semangat gotong royong demi masa depan bangsa,” ujarnya.
Polri telah menahan ketujuh tersangka di Penempatan Khusus (Patsus) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). “Kami pastikan para terduga telah diamankan di Div Propam Mabes Polri,” jelas Irjen Polisi Abdul Karim, Kepala Divisi Propam, di Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).