
BYD, produsen mobil listrik ternama asal Tiongkok, baru saja mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali (recall) untuk lebih dari 115.000 unit kendaraannya. Masalah desain ditemukan pada dua model unggulan mereka, yaitu BYD Tang dan BYD Yuan Pro, yang memerlukan perbaikan demi menjamin keamanan pengguna.
BYD Tang
Sebagai SUV elektrifikasi kelas menengah atas, BYD Tang pertama kali diluncurkan pada Maret 2015. Kendaraan ini mengandalkan kombinasi mesin turbo 2.0 liter dan dua motor listrik, menghasilkan tenaga hampir 500 HP dengan torsi maksimal melebihi 800 Nm. Dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 4,5 detik, performanya tergolong sangat tangguh. Namun, ditemukan potensi kerusakan pada sirkuit kontrol motor di unit yang diproduksi hingga Juli 2017. Masalah ini berisiko mengganggu fungsi sistem penggerak listrik. Sebanyak 44.535 unit Tang akan diperbaiki dengan penggantian komponen pengendali yang lebih aman.
BYD Yuan Pro
Berbeda dengan Tang, Yuan Pro adalah SUV listrik murni (BEB) yang dirancang untuk mobilitas harian di kota. Dilengkapi motor tunggal 70 kW (94 PS) dan pilihan baterai 38 kWh atau 47 kWh, mobil ini mampu menempuh hingga 401 km sekali isi daya. Namun, pada unit produksi Februari 2021 hingga Agustus 2022, ditemukan kelemahan pada segel baterai yang berpotensi memungkinkan air merembes ke dalam modul saat melintasi genangan. Sebanyak 71.248 unit Yuan Pro akan menjalani penggantian segel untuk memastikan keandalan sistem kelistrikannya.
Tidak Berdampak di Indonesia
Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations BYD Motor Indonesia, menegaskan bahwa kedua model tersebut tidak dipasarkan di Indonesia. Dengan demikian, kebijakan recall ini tidak akan memengaruhi konsumen dalam negeri.