
Duka di Kampus: Ketika Empati Hilang dan Dampaknya pada Kehidupan Sosial
Kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), TAS (22), menyisakan pertanyaan tentang bagaimana sikap nirempati (kurang empati) di kalangan mahasiswa dapat memengaruhi lingkungan sosial. Psikolog Clement Eko Prasetio, M.Psi., memaparkan bahwa ketiadaan empati tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga membawa konsekuensi serius bagi pelakunya sendiri.
Dampak Perilaku Nirempati yang Perlu Diwaspadai
Menurut analisis psikologis, berikut beberapa efek negatif dari sikap tidak berempati:
- Hubungan Sosial yang Retak: Individu dengan sifat nirempati sering kesulitan membangun relasi harmonis, terutama dengan mereka yang memiliki sudut pandang berbeda, karena terikat pada norma kelompoknya sendiri.
- Potensi Sifat Manipulatif: Ketidakmampuan melakukan perspective-taking (memahami perspektif orang lain) membuat mereka cenderung bertindak egois dan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.
- Isolasi Sosial: Minimnya koneksi yang bermakna dapat memicu rasa kesepian, yang lama-kelamaan menggerogoti kesehatan mental.
- Perilaku Menyimpang: Tanpa kesadaran akan dampak tindakan terhadap orang lain, mereka lebih rentan terjerumus ke dalam perilaku tidak etis atau melanggar norma.
Kasus ini mengingatkan betapa krusialnya empati dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghindarkan individu dari konsekuensi buruk akibat sikap acuh.