
Dele Alli, mantan bintang Tottenham Hotspur dan timnas Inggris, tampaknya belum bisa mewujudkan harapan kebangkitannya di Como 1907. Alih-alih memulai kisah comeback gemilang, perjalanannya di klub Italia itu justru terhenti hanya sembilan menit setelah debutnya.
Bergabung pada Januari 2025 dengan kontrak 18 bulan plus opsi perpanjangan, Alli membawa harapan baru namun juga beban masa lalu—mulai dari masa kecil yang sulit, masalah keluarga, hingga perjuangan melawan depresi dan kecanduan. Pelatih Como, Cesc Fabregas, sempat memuji motivasinya, menyebut sang gelandang masih memiliki “api dan rasa lapar.” Alli sendiri mengaku merasa terhubung dengan klub dan bersemangat untuk kembali bermain.
Debut Singkat Berakhir dengan Kartu Merah
Harapan itu pupus dalam sekejap saat Alli akhirnya membuat penampilan pertamanya melawan AC Milan pada 15 Maret 2025. Sayangnya, ia hanya bertahan sembilan menit di lapangan sebelum menerima kartu merah langsung. Momen itu menjadi penampilan kompetitif pertamanya dalam 748 hari, setelah terakhir bermain untuk Besiktas pada Februari 2023.
Gelandang asal Inggris, Dele Alli.
Sejak insiden itu, Alli belum lagi mendapat kesempatan bermain. Ia kini berlatih terpisah dari skuad utama, sementara Como memperkuat lini tengah dengan pemain muda seperti Martin Baturina, Nico Paz, dan Maxence Caqueret. Bahkan, saat tim menjalani pramusim, Alli justru berlatih sendiri di Marbella.
Masa Depan yang Semakin Suram
Dengan kontrak hingga Juni 2026, Alli kini menghadapi ketidakpastian. Tak ada klub yang tertarik merekrutnya, baik secara permanen maupun pinjaman. Presiden Como, Mirwan Suwarso, sempat berjanji mendukung Alli tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai individu yang sedang berjuang. Namun, seiring waktu, peluang Alli untuk kembali ke sepak bola profesional semakin kecil—meninggalkan tanda tanya besar atas nasib kariernya.