
Suasana Malam di Bawah Simpang Susun Semanggi: Massa Aksi Tetap Tenang
Suasana di sekitar kolong Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, terlihat relatif terkendali pada Jumat (29/8/2025) malam. Massa yang sebelumnya berkumpul di Mapolda Metro Jaya perlahan bergerak ke lokasi ini tanpa menunjukkan tindakan yang memicu ketegangan.
Kondisi di Lokasi
Berdasarkan pantauan, kerumunan terlihat lebih santai. Sebagian duduk beristirahat sambil menikmati kopi dari pedagang keliling yang lewat. Percakapan antar peserta demo terdengar riuh, sesekali diselingi suara ledakan petasan dan asap yang mengepul di kejauhan.
Di sepanjang jalan, botol minuman dan bungkus makanan berserakan. Hujan gerimis pun turun sesekali, namun tidak mengganggu aktivitas mereka. Beberapa sepeda motor terparkir di pinggir jalan, sementara sebuah bus bertuliskan “Paspampres” melintas dari arah Bendungan Hilir. Beberapa aparat berseragam loreng di dalamnya terlihat melambaikan tangan ke arah massa.
Interaksi Spontan dan Aksi Simbolis
Bus sempat berhenti sejenak ketika seorang pria berjaket ojol menyapa para penumpangnya. Tak lama kemudian, massa bergerak kembali sambil melantunkan yel-yel bernada sindiran terhadap kepolisian.
Di bawah jembatan, suara benturan pada pembatas beton terdengar, dan puluhan pecahan batu terlihat berserakan di aspal. Perhatian massa sempat teralihkan saat seorang jurnalis berkemeja hijau mendekat dengan kru kameranya. Saat kamera mengarah ke mereka, massa serempak meneriakkan tuntutan agar Ahmad Sahroni turun dari jabatannya.
Sebelum bergerak menuju Senayan, beberapa peserta aksi meminta pasta gigi sebagai persiapan menghadapi potensi gas air mata. Perlahan, kerumunan itu kembali berjalan, meninggalkan jejak sampah dan suasana yang sempat riuh.