Dian Sastrowardoyo: Lawan Diskriminasi Usia dengan Merawat Diri dan Berani Bermimpi
Aktris ternama Dian Sastrowardoyo kembali menggaungkan pentingnya melawan *ageism* atau diskriminasi berbasis usia, terutama yang dialami perempuan. Ia menegaskan bahwa perlawanan ini tidak hanya tentang mengubah persepsi masyarakat, tetapi juga tentang bagaimana setiap wanita bisa menerima dan mencintai dirinya di setiap tahap kehidupan.
### Perawatan Diri, Bentuk Perlawanan terhadap Tekanan Usia
Bagi Dian, *self-care* bukan sekadar ritual kecantikan, melainkan bentuk penghormatan terhadap kesehatan fisik dan mental. Ia meyakini bahwa merawat diri adalah cara untuk membangun kepercayaan diri, bukan sekadar mengikuti standar kecantikan yang sempit. Dengan merasa nyaman dalam kulitnya sendiri, perempuan akan lebih kuat menghadapi tekanan sosial seputar penuaan.
“Salah satu caraku melawan *ageism* adalah dengan *self-care* agar tetap percaya diri dan bebas dari stigma usia dalam penampilan,” ungkap Dian dalam acara POND’S Age Miracle di Jakarta Fashion Week 2026, Sabtu (1/11/2025).
### Mendirikan Perusahaan Film di Usia 40, Bukti Usia Bukan Halangan
Tak hanya melalui perawatan diri, Dian juga membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih mimpi. Di usia 40 tahun, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan film, menunjukkan bahwa kesuksesan bisa diraih kapan saja.
“Untuk melawan *ageism* dalam karier, aku memilih membangun perusahaan film di usia 40 tahun,” paparnya.
Bagi Dian, keputusan ini mencerminkan kematangan berpikir yang didapat dari pengalaman hidup. Ia mengibaratkannya seperti bawang—semakin bertambah usia, semakin dalam pemahaman seseorang tentang diri dan tujuannya.
### Kedewasaan Membuka Pintu Kekuatan Baru
Dian yakin bahwa bertambahnya usia justru membawa kejelasan dan kekuatan untuk mengejar passion. Kematangan emosional membuat seseorang lebih fokus dan berkomitmen pada pilihannya. Ia menegaskan, *ageism* bisa dikikis jika perempuan percaya diri dan berani mengambil langkah, tanpa terpengaruh stigma usia.
“*Ageism* akan berakhir saat kita yakin bahwa tidak ada usia yang terlalu muda untuk memulai, dan tidak ada usia yang terlalu tua untuk mencoba hal baru,” tegasnya.
Melalui kisahnya, Dian berharap dapat menginspirasi perempuan lain untuk tidak membatasi diri hanya karena angka, dan terus berani mengejar mimpi di setiap fase hidup.







