Ledakan di SMAN 72 Jakarta Picu Sorotan, Anggota DPRD Minta Pencegahan *Bullying*
Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta terus menjadi perhatian publik, termasuk di kalangan anggota DPRD DKI Jakarta. Raden Gusti Arief Yulifard, anggota Komisi E DPRD DKI, mendesak Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) untuk memperkuat upaya pencegahan *bullying* serta menerapkan sistem deteksi dini di sekolah-sekolah. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa.
Evaluasi Menyeluruh dan Pendampingan Psikososial
Gusti menegaskan pentingnya evaluasi komprehensif terhadap insiden tersebut, termasuk menelusuri faktor eksternal seperti tekanan psikologis atau potensi *bullying* di luar sekolah. Ia juga menekankan perlunya dukungan psikososial jangka panjang bagi siswa dan keluarga korban untuk meminimalisir dampak trauma.
Korban Meningkat, Investigasi Masih Berjalan
Dari sisi medis, jumlah korban ledakan terus bertambah menjadi 96 orang. Sebanyak 29 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 67 lainnya telah diperbolehkan pulang. Polda Metro Jaya terus mengembangkan penyelidikan, termasuk dengan melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku.





