
Penggunaan gawai pada anak perlu dibatasi sesuai usia dan tahap perkembangannya. Psikolog anak dan keluarga Saskhya Aulia Prima dari TigaGenerasi membagikan panduan praktis mengatur waktu layar untuk buah hati.
Berapa lama anak boleh screen time?
Usia 2-5 tahun: Batasi maksimal 60 menit sehari
Anak balita disarankan hanya terpapar layar selama 30-60 menit setiap hari. Saskhya menganjurkan pembagian waktu menjadi beberapa interval pendek untuk menghindari paparan berlebihan.
“Untuk anak 2-5 tahun, sebaiknya dibatasi 30 menit sampai satu jam. Saat pertama kali memperkenalkan gawai, saya membaginya dalam beberapa sesi,” jelas Saskhya dalam acara Keluarga Cerdas Berinternet yang diselenggarakan Google dan YouTube.
Ia mencontohkan penggunaan alarm untuk mengatur jeda 15 menit setiap sesi. Konsistensi jadwal juga membantu anak memahami batasan, misalnya dengan menetapkan waktu layar khusus setelah aktivitas tertentu seperti mandi sore atau waktu maghrib.
Usia sekolah dasar: 1-2 jam dengan prioritas belajar
Memasuki jenjang pendidikan dasar, durasi bisa ditingkatkan menjadi 1-2 jam sehari dengan penekanan pada konten edukatif. “Anak SD membutuhkan akses internet untuk menyelesaikan tugas sekolah dan riset sederhana,” terang Saskhya.
Psikolog ini mengingatkan pentingnya keseimbangan antara aktivitas digital dan fisik. “Durasi harus disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan, termasuk kesempatan untuk bergerak dan berinteraksi langsung.”
Orangtua disarankan aktif memantau konten yang diakses anak selama screen time. Pemilihan materi yang berkualitas menjadi kunci untuk mendukung proses tumbuh kembang optimal.