
Museum Perumusan Naskah Proklamasi akan dihidupkan kembali sebagai bagian dari persiapan menyambut 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon memimpin upaya ini untuk mengembalikan fungsi museum sebagai saksi bisu peristiwa bersejarah perumusan naskah proklamasi.
Ragam Aktivasi Museum
Berbagai inisiatif digulirkan untuk menghidupkan atmosfer museum, antara lain:
- Pameran bertema sejarah, termasuk pameran prangko bergambar para pendiri bangsa dan karya-karya Henk Ngantung.
- Penambahan koleksi memorabilia, seperti kopiah (peci) milik Soekarno dan Mohammad Hatta.
- Pengayaan arsip berupa buku serta dokumen terkait proses proklamasi kemerdekaan.
- Integrasi teknologi digital, salah satunya pemutaran rekaman suara asli pembacaan teks proklamasi oleh kedua proklamator.
Koleksi Kopiah Proklamator
Kopiah Mohammad Hatta telah resmi diserahkan oleh keluarga, khususnya Ibu Halida Hatta, dan kini menjadi bagian dari pajangan museum. Sementara itu, kopiah milik Soekarno masih dalam tahap pengurusan dari pihak keluarga.
Tujuan Utama Aktivasi
Upaya ini bertujuan meningkatkan ketertarikan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadikan museum sebagai ruang edukasi sejarah yang interaktif dan bermakna. Dengan demikian, nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dapat terus dipelajari dan dihormati.