Blink Tanpa Tiket: Menyaksikan Blackpink dari Balik Pagar GBK

Euforia konser Blackpink di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tak hanya dirasakan oleh penonton yang berhasil membeli tiket. Di luar arena, puluhan penggemar setia rela datang meski hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Seperti Zahra (23) dan Alya (22), dua Blink asal Bekasi yang memilih merasakan atmosfer konser meski tanpa akses masuk.

“Sebenarnya belum sempat beli tiket, tapi pengen tetap merasakan serunya konser. Jadi ya, kami datang saja,” ujar Zahra sambil tersenyum, ditemui di sekitar lokasi tiket pada Minggu (2/11/2025). Keduanya sudah tiba sejak pukul 16.00 WIB, jauh sebelum gerbang dibuka, dengan harapan bisa mendapatkan *freebies* seperti kipas, stiker, atau merchandise lain yang kerap dibagikan sesama fans.

Fenomena “nongkrong” di luar venue konser ternyata bukan hal baru di kalangan penggemar K-Pop. Zahra menjelaskan, ini sudah menjadi bagian dari budaya yang diterima luas. “Ini biasa terjadi di dunia K-Pop, jadi kami enggak ragu buat datang,” katanya.

Kedekatan mereka pun unik. Awalnya hanya saling follow di Twitter, kini Zahra dan Alya bertemu langsung di tengah kerumunan Blink, menjalin persahabatan yang bermula dari obrolan daring.

Namun, di balik semangat mereka, ada kekecewaan terselip. Harga tiket konser Blackpink dinilai terlalu tinggi untuk kantong kebanyakan orang. Tiket termulai—dengan *restricted view*—dibanderol Rp 1,4 juta, sementara kategori lain bisa mencapai Rp 2 juta lebih.

“Harganya enggak sebanding dengan penghasilan orang Indonesia kebanyakan. Belum lagi susahnya dapat tiket karena banyak calo,” keluh Alya.

Meski tak bisa masuk, mereka tetap bahagia. Mendengar suara panggung dari kejauhan, merasakan gelombang energi penonton, dan berbaur dengan sesama Blink sudah cukup membuat momen ini berkesan. “Dengar suaranya saja sudah senang,” kata Zahra.

Bagi mereka, ini mungkin satu-satunya kesempatan menyaksikan Blackpink di Indonesia. Jadi, meski hanya dari luar pagar, pengalaman ini tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan.