
Nasib Banding FAM di Tangan FIFA, Kepastian Hukum Akan Diumumkan Oktober 2025
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus menunggu hingga 30 Oktober 2025 untuk mengetahui hasil banding mereka ke FIFA terkait kasus dugaan pelanggaran aturan naturalisasi. Banding ini diajukan menyusul keputusan Komite Disiplin FIFA pada 26 September 2025 yang menyatakan FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Pelanggaran ini berkaitan dengan tuduhan pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain.
Proses Hukum dan Opsi Lanjutan
FAM secara resmi mengajukan permohonan banding pada 14 Oktober 2025 melalui pengacara olahraga ternama, Serge Vittoz. Vittoz menegaskan bahwa FAM yakin semua bukti akan ditinjau secara adil. Jika hasil banding tidak memuaskan, baik FAM maupun pemain yang terlibat masih memiliki opsi untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), meskipun prosesnya diperkirakan memakan waktu lebih lama.
Sanksi yang Diterima FAM dan Pemain
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran ini, FIFA menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp 7,2 miliar) kepada FAM. Sementara itu, ketujuh pemain yang terlibat masing-masing dikenakan denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp 41,5 juta) dan dilarang berpartisipasi dalam aktivitas sepak bola selama satu tahun.
Dampak Skandal pada Posisi Pejabat FAM
Merespons skandal ini, Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, secara resmi dibekukan dari jabatannya mulai 17 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk memungkinkan penyelidikan independen berjalan tanpa hambatan.