
Waspadai Dampak Gas Air Mata pada Anak dan Lansia
Meski tidak bersifat mematikan, gas air mata dapat menimbulkan risiko serius bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan lansia. Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, mereka yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau PPOK juga lebih rentan mengalami efek buruk.
Efek Gas Air Mata pada Kesehatan
Zat kimia dalam gas air mata dapat memicu iritasi pada mata, hidung, saluran pernapasan, dan kulit. Anak-anak lebih cepat terpengaruh karena sistem tubuh mereka masih berkembang, sementara lansia lebih berisiko akibat penurunan daya tahan tubuh.
Langkah Pencegahan di Rumah
Jika rumah berada di dekat lokasi penembakan gas air mata, lakukan langkah-langkah berikut:
– Tutup semua pintu dan jendela yang menghadap sumber gas.
– Tutup celah seperti bawah pintu atau ventilasi dengan kain basah atau selotip.
– Matikan ventilasi udara untuk mencegah masuknya udara luar.
– Letakkan anak atau lansia di ruangan paling tinggi dan jauh dari jalan.
– Gunakan humidifier atau air purifier dengan filter HEPA. Jika tidak ada, taruh semangkuk air untuk melembapkan udara.
Penanganan Saat Terpapar Gas Air Mata
Jika anak atau lansia sudah terpapar:
1. Segera bawa mereka ke area dengan sirkulasi udara baik, perhatikan arah angin.
2. Jika di dalam rumah, pindahkan ke ruangan tertutup tanpa jendela menghadap sumber gas.
3. Tutup hidung dan mulut dengan kain basah (air saline atau air bersih), pastikan tidak terlalu ketat.
4. Tenangkan anak agar tidak bernapas terlalu cepat, hindari kepanikan.
5. Bilas mata dan kulit dengan air bersih, ulangi jika perlu.
6. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi dengan hati-hati, hindari menyentuh wajah.
7. Berikan minum untuk mencegah dehidrasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika muncul gejala berikut:
– Gangguan pernapasan: napas cepat, sesak, mengi, atau bibir/kuku kebiruan.
– Iritasi mata: bengkak, merah, berair terus, atau pandangan kabur.
– Masalah kulit: ruam parah, luka bakar, atau lepuh.
– Gejala lain: muntah, diare berkepanjangan, atau gangguan psikologis seperti kebingungan dan mimpi buruk.
Kesimpulan
Gas air mata berpotensi membahayakan kelompok rentan. Hindari membawa anak ke lokasi rawan demonstrasi. Jika berada di sekitar area berisiko, lakukan langkah pencegahan untuk meminimalkan paparan.