Gejala, Penyebab, dan Langkah Pertolongan Pertama yang Harus Diketahui

0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second

Kasus keracunan makanan pada anak semakin sering terjadi, salah satunya yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, kontaminasi makanan juga kerap berasal dari jajanan pinggir jalan yang kurang higienis atau makanan yang disajikan dalam acara-acara tertentu.

Dr. Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K), dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menekankan pentingnya mengenali gejala, memberikan pertolongan pertama, dan segera mencari bantuan medis jika kondisi anak semakin parah.

Baca juga: Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT

Gejala keracunan makanan pada anak

Keracunan makanan biasanya disebabkan oleh bakteri (misalnya Salmonella atau E. coli), virus, atau racun yang terkandung dalam makanan atau minuman. Gejala bisa muncul dalam hitungan jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Beberapa tanda yang harus diwaspadai meliputi:

  • Mual dan muntah berulang
  • Kram atau nyeri perut
  • Diare, terkadang disertai darah atau lendir
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Anak terlihat lemas dan sering merasa haus
  • “Kasus keracunan biasanya terjadi pada sekelompok anak yang mengonsumsi makanan yang sama, dengan gejala serupa dalam waktu berdekatan,” jelas dr. Yogi dalam konferensi pers IDAI, Kamis (25/9/2025).

    Pertolongan pertama di rumah

    Jika anak mengalami gejala keracunan, orang tua dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Berikan cairan seperti oralit, air putih, atau ASI (untuk bayi) untuk mencegah dehidrasi
  • Jangan berikan obat diare tanpa resep dokter karena dapat memperburuk kondisi
  • Berikan makanan ringan seperti bubur atau pisang saat anak sudah mau makan
  • Pantau frekuensi buang air besar dan kondisi umum anak
  • Kapan harus segera ke dokter?

    Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami:

  • Muntah terus-menerus hingga tidak bisa minum
  • Diare lebih dari tiga kali dalam enam jam
  • Ada darah dalam feses atau muntahan
  • Anak terlihat sangat lemah, mengantuk berlebihan, atau tidak responsif
  • Tanda dehidrasi berat seperti mulut kering, mata cekung, dan jarang buang air kecil
  • “Jika gejala berat, terutama disertai penurunan kesadaran atau kejang, segera bawa ke rumah sakit,” tegas dr. Yogi.

    Baca juga: Keracunan Karbon Monoksida yang Membunuh Miller Gardner: Apa yang Harus Diwaspadai?

    Cara mencegah keracunan makanan

    Langkah pencegahan sangat penting untuk menghindari keracunan. Berikut rekomendasi dr. Yogi:

  • Cuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet
  • Pastikan makanan dimasak hingga benar-benar matang
  • Simpan makanan dalam wadah tertutup dengan suhu yang sesuai
  • Hindari memberikan makanan yang sudah kadaluarsa atau berbau tidak sedap
  • Ajari anak untuk memilih makanan yang bersih dan aman dikonsumsi
  • Dengan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, risiko keracunan makanan pada anak dapat diminimalisir.

    Baca juga: Suka Makan Ikan? Ini Yang Harus Diketahui Soal Keracunan Merkuri

    Happy
    Happy
    0 %
    Sad
    Sad
    0 %
    Excited
    Excited
    0 %
    Sleepy
    Sleepy
    0 %
    Angry
    Angry
    0 %
    Surprise
    Surprise
    0 %

    Related Posts

    5 Dampak Mengerikan Jika Anak Tidak Diimunisasi – Orangtua Wajib Waspada!

    Vaksinasi: Perlindungan Vital untuk Generasi Indonesia Imunisasi menjadi tameng penting bagi kesehatan anak-anak di Indonesia, namun tantangan masih menghadang. Cakupan vaksinasi yang belum optimal membuat banyak anak rentan terhadap penyakit…

    Solusi Modern & Efektif

    Kanker Hati: Penyebab dan Terapi Inovatif Microwave Ablasi Hati merupakan organ vital yang rentan terhadap serangan kanker, terutama akibat infeksi hepatitis atau penumpukan lemak berlebih (fatty liver). Faktor lain seperti…

    Average Rating

    5 Star
    0%
    4 Star
    0%
    3 Star
    0%
    2 Star
    0%
    1 Star
    0%

    You Missed

    Gawat! Identitas Pelatih Timnas Indonesia Masih Misteri, Rapat Exco Jadi Penentu

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Gawat! Identitas Pelatih Timnas Indonesia Masih Misteri, Rapat Exco Jadi Penentu

    Nico Paz Jadi Pahlawan Como, Mengalahkan Kontribusi Lamine Yamal di Barcelona

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Nico Paz Jadi Pahlawan Como, Mengalahkan Kontribusi Lamine Yamal di Barcelona

    Simon Tahamata Ungkap Alasan Haru Pelukan Erat dengan Frank de Boer, Bukan Sekadar Kode Pelatih Timnas Indonesia

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 0 views
    Simon Tahamata Ungkap Alasan Haru Pelukan Erat dengan Frank de Boer, Bukan Sekadar Kode Pelatih Timnas Indonesia

    Blunder Menentukan! Semen Padang Takluk 0-1 dari Bhayangkara FC di Super League

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 1 views
    Blunder Menentukan! Semen Padang Takluk 0-1 dari Bhayangkara FC di Super League

    Louis Van Gaal Tegaskan Tidak Akan Latih Timnas Indonesia dalam Konferensi Pers Mengejutkan

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 1 views
    Louis Van Gaal Tegaskan Tidak Akan Latih Timnas Indonesia dalam Konferensi Pers Mengejutkan

    Selamat dari Kartu Kuning dan Bawa Kemenangan!

    • By Admin
    • October 20, 2025
    • 1 views
    Selamat dari Kartu Kuning dan Bawa Kemenangan!