Gempa M 5,7 Guncang Banyuwangi-Situbondo: Puluhan Rumah Rusak, Warga Berduka

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Gempa M 5,7 Guncang Banyuwangi dan Situbondo, Puluhan Rumah Rusak

Gempa berkekuatan Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) sore. Guncangan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini menyebabkan kerusakan pada puluhan bangunan, termasuk rumah warga dan tempat ibadah.

Kerusakan di Dua Kabupaten
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melaporkan bahwa gempa mengakibatkan kerusakan di dua wilayah utama. Di Kabupaten Banyuwangi, satu rumah dan satu tempat ibadah mengalami kerusakan ringan. Sementara itu, di Kabupaten Situbondo, dampaknya lebih parah dengan 21 rumah rusak berat, 11 rusak sedang, 16 rusak ringan, serta satu masjid yang atapnya mengalami kerusakan.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Namun, pendataan masih terus dilakukan oleh tim gabungan untuk memastikan kondisi terkini. “Pemutakhiran data akan dilakukan secara berkala seiring proses pendataan di lapangan,” jelas Muhari.

Respons Cepat dari BNPB
Menyikapi kejadian ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung memerintahkan tim penanganan darurat untuk bergerak cepat. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengerahkan tim yang dipimpin oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Riyanto, untuk memberikan pendampingan dan membantu pendataan bersama BPBD serta sektor terkait.

Guncangan Terasa hingga Surabaya dan Bali
Menurut BMKG, pusat gempa terletak 40 km timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 km. Meski getarannya dirasakan hingga Surabaya dan Bali bagian selatan, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Warga Banyuwangi dan Situbondo melaporkan guncangan kuat selama 2-3 detik, memicu kepanikan dan membuat banyak orang berlarian keluar rumah.

Di tengah situasi yang terus berkembang, Kompas.com berkomitmen menyajikan informasi akurat dari lapangan. Pantau update terbaru melalui Aplikasi Kompas.com. https://www.dapetblog.com/category/tech-news/

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Kisah Maba Sangaji: Ketika Hak Adat dan Alam Diabaikan Kasus warga adat Maba Sangaji mengungkap luka mendalam yang dialami masyarakat adat dalam perjuangan mempertahankan tanah leluhur dan lingkungan hidup mereka.…

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Jakarta akan segera menyambut babak baru dalam dunia seni dan budaya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Raul dan Trackhouse Racing Cetak Sejarah dengan Kemenangan Epik di MotoGP Australia!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Raul dan Trackhouse Racing Cetak Sejarah dengan Kemenangan Epik di MotoGP Australia!

Bezzecchi Raih Podium Meski Dihukum Double Long Lap Penalty di Balapan Seru

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Bezzecchi Raih Podium Meski Dihukum Double Long Lap Penalty di Balapan Seru

PO Sinar Jaya Luncurkan Rute Eksklusif Bandung – Bali dengan Sleeper Bus Nyaman

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
PO Sinar Jaya Luncurkan Rute Eksklusif Bandung – Bali dengan Sleeper Bus Nyaman

6 Zodiak Paling Kompak & Harmonis: Pasangan yang Saling Mendukung Tanpa Syarat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
6 Zodiak Paling Kompak & Harmonis: Pasangan yang Saling Mendukung Tanpa Syarat

Fakta dan Solusi

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Fakta dan Solusi

Cuaca Panas? Dokter Ungkap Frekuensi Mandi Ideal dalam Sehari untuk Kesehatan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas? Dokter Ungkap Frekuensi Mandi Ideal dalam Sehari untuk Kesehatan