Gerald Vanenburg Beberkan Pelajaran Berharga dari Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 2026

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dalam laga penentuan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dengan skor tipis 0-1, harapan Garuda Muda untuk lolos ke turnamen di Arab Saudi pupus, sementara Korea Selatan mengamankan tiket mereka sebagai juara Grup J.

Gol Tunggal Penentu Nasib

Hwang Do-yun menjadi bintang bagi Korea Selatan setelah mencetak gol kemenangan pada menit keenam. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak bisa dihalau oleh pertahanan Indonesia, sekaligus memastikan kekalahan pertama Timnas U-23 di babak kualifikasi.

Kemenangan ini melengkapi catatan sempurna Korea Selatan di Grup J, setelah sebelumnya menaklukkan Makau (5-0) dan Laos (7-0). Sementara Indonesia, meskipun memberikan perlawanan sengit, harus puas berhenti di tahap ini.

Evaluasi dari Gerald Vanenburg

Pelatih Gerald Vanenburg mengakui keunggulan lawan, baik dari segi fisik maupun mental. “Anda bisa melihat, mereka lebih baik dalam banyak aspek,” ujarnya usai pertandingan.

Vanenburg menegaskan bahwa pertandingan ini menjadi momen refleksi bagi timnya. Menurutnya, pemain Indonesia masih membutuhkan lebih banyak pengalaman kompetitif di level klub untuk bisa bersaing dengan tim-tim kuat seperti Korea Selatan.

Pentingnya Konsistensi Bermain

Salah satu poin kritis yang diangkat Vanenburg adalah minimnya waktu bermain para pemain di liga domestik. “Kami hanya bisa bertahan maksimal selama 60 menit. Setelah itu, performa menurun,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Pemain-pemain ini harus aktif bermain secara reguler. Masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan, dan hari ini kami melihat itu dengan jelas.”

Dukungan Suporter dan Langkah ke Depan

Di tengah kekecewaan, Vanenburg menyampaikan apresiasi kepada suporter yang terus mendukung tim. “Suporter kami luar biasa. Mereka selalu ada untuk tim,” ucapnya.

Namun, ia menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah perbaikan jangka panjang. “Kami harus bersatu dan mengambil pelajaran dari kekalahan ini. Inilah langkah penting untuk kemajuan tim ke depannya,” tutup mantan pemain Belanda itu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Madrid vs Juventus Berakhir Mengejutkan!

Hasil Liga Champions 2025-2026: Real Madrid vs Juventus Hingga Chelsea vs Ajax, Tapi Tunggu Dulu… Rabu (23/10/2025) atau Kamis dini hari WIB disebut-sebut menampilkan serangkaian laga seru di Liga Champions…

Kabar Buruk Bagi Tim

Liverpool membukukan kemenangan telak 5-1 atas Eintracht Frankfurt dalam laga matchday ketiga Liga Champions 2025-26 di Deutsche Bank Park, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB. Sayangnya, euforia kemenangan sedikit ternoda oleh…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Paduan Kontras Elegan & Gaya Multi-Way yang Trendi

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 8 views
Paduan Kontras Elegan & Gaya Multi-Way yang Trendi

Siap Jelajah dengan Bahan Bakar Etanol Tinggi yang Ramah Lingkungan!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 10 views
Siap Jelajah dengan Bahan Bakar Etanol Tinggi yang Ramah Lingkungan!

Indonesia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Luncurkan Lepas, Bukan China!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 11 views
Indonesia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Luncurkan Lepas, Bukan China!

Madrid vs Juventus Berakhir Mengejutkan!

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 11 views
Madrid vs Juventus Berakhir Mengejutkan!

Kabar Buruk Bagi Tim

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 11 views
Kabar Buruk Bagi Tim

Xabi Alonso Bongkar Kunci Kemenangan Real Madrid 1-0 Atas Juventus Berkat Duet Maut Bellingham-Gueler

  • By Admin
  • October 23, 2025
  • 12 views
Xabi Alonso Bongkar Kunci Kemenangan Real Madrid 1-0 Atas Juventus Berkat Duet Maut Bellingham-Gueler