Generasi Muda GP Ansor Didorong Kuasai Teknologi Masa Depan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengingatkan para santri muda GP Ansor untuk tidak hanya fokus pada penguatan akhlak dan ilmu agama, tetapi juga mengembangkan kompetensi di bidang teknologi terkini. Dalam acara Pengukuhan Pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah 2025–2029 di Pondok Pesantren As Shodiqiyah, Semarang, Minggu (2/11/2025), ia menekankan pentingnya penguasaan *blockchain*, kecerdasan buatan (*AI*), robotik, dan bioteknologi sebagai bekal menghadapi era digital.
Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif
Gibran menyatakan bahwa pemerintah membuka peluang seluas-luasnya bagi organisasi seperti GP Ansor untuk terlibat dalam pembangunan nasional. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat, termasuk kader Ansor, diperlukan guna menciptakan tata kelola pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.
Program-program pemerintah seperti Masyarakat Berdaya Gotong Royong (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda disebutkannya sebagai inisiatif yang perlu didukung. Ia berharap kader Ansor dapat memastikan distribusi bantuan tersebut tepat sasaran sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Ansor sebagai Penggerak Pembangunan
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menyampaikan bahwa organisasinya sedang berupaya mencetak kader yang tidak hanya unggul dalam keagamaan, tetapi juga inovatif dan mampu menjadi pelopor pembangunan di daerah.
“Kami mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum, agar kehadiran Ansor memberikan dampak nyata,” ujarnya. Ansor diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong, memperkuat fondasi pembangunan dari tingkat akar rumput.
Dengan pesan ini, baik pemerintah maupun GP Ansor sepakat bahwa generasi muda harus siap menghadapi tantangan masa depan melalui penguatan ilmu agama dan teknologi.





