Protein hewani memegang peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada fase emas di bawah usia dua tahun. Nutrisi ini tidak hanya menjadi fondasi kesehatan, tetapi juga berpengaruh jangka panjang terhadap kualitas hidup si kecil. Berikut rangkuman manfaat utamanya:
1. Penyerapan Lebih Efisien
Dibandingkan protein nabati, protein dari hewan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh anak. Hal ini sangat menguntungkan mengingat sistem pencernaan balita masih dalam tahap penyempurnaan.
2. Penangkal Anemia dan Pendongkrak Fokus
Kandungan zat besi dalam protein hewani membantu mencegah anemia—kondisi yang dapat mengganggu konsentrasi belajar anak. Jika dibiarkan, kekurangan zat besi berisiko mengurangi pasokan oksigen ke otak dan berdampak hingga dewasa.
3. Bahan Baku Pertumbuhan Fisik
Tubuh memanfaatkan protein hewani secara langsung untuk membentuk jaringan dan otot, sehingga mendukung perkembangan fisik anak secara optimal.
4. Pilihan yang Terjangkau
Orangtua tak perlu khawatir soal biaya. Sumber protein hewani seperti telur, ikan lele, atau ikan kembung tetap kaya gizi meskipun harganya ekonomis.
5. Kombinasi dengan Nutrisi Lain
Selain protein, pastikan anak mendapat asupan seimbang dari karbohidrat, serat, dan vitamin—misalnya vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi.
6. Teladan Pola Makan Sehat
Anak belajar dari kebiasaan orangtua. Memperkenalkan menu bergizi sejak dini akan membentuk pola makan sehat yang terbawa hingga dewasa.
Artikel ini menggarisbawahi bahwa protein hewani bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen vital untuk memastikan anak tumbuh dengan potensi maksimal.





