
PO Sumber Alam telah menyelesaikan uji coba bus listrik di rute Jakarta-Yogyakarta, sebuah langkah inovatif hasil kolaborasi dengan Kalista sebagai penyewa bus dan Invi selaku distributor kendaraan ramah lingkungan tersebut. Uji coba yang awalnya berjalan dari Mei hingga Juni ini kemudian diperpanjang hingga Juli, membuktikan bahwa bus listrik layak digunakan untuk perjalanan AntarKota AntarProvinsi (AKAP).
Uji Coba Berlanjut ke Tahap Komersial
Albert Aulia Ilyas, Presiden Direktur Kalista, mengungkapkan bahwa uji coba bersama Sumber Alam akan dilanjutkan, namun tidak lagi sekadar sebagai proof of concept, melainkan sebagai uji coba komersial. “Dari segi teknis tidak ada masalah. Yang akan kami kembangkan lebih lanjut adalah aspek bisnisnya,” jelas Albert di Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Tantangan dari Sisi Bisnis
Meskipun operasional bus listrik tidak berbeda dengan bus konvensional—dengan jalur dan tempat istirahat yang sama—Albert mengakui masih ada kendala dari segi investasi. Harga unit bus listrik dua kali lipat lebih mahal dibandingkan bus biasa, belum lagi kebutuhan infrastruktur pengisian daya yang belum tersedia secara luas.
“Perbedaan harga antara bus konvensional dan listrik diharapkan semakin menipis seiring kemajuan teknologi,” tambahnya. Selain itu, perlu ada investasi tambahan untuk menyiapkan stasiun pengisian, berbeda dengan bus berbahan bakar minyak yang sudah memiliki jaringan SPBU yang mapan.
Dengan demikian, meski tantangan bisnis masih ada, langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam adopsi transportasi berkelanjutan di Indonesia.