
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Seorang pelajar SDN Pondok Benda 1 di Pamulang, Tangerang Selatan, hampir terjerembap dari lantai tiga gedung sekolahnya pada Rabu (24/9/2025) sore. Kejadian itu terekam kamera dan viral setelah diunggah akun Instagram @seputartangsel sehari kemudian.
Dalam video yang tersebar, terlihat seorang siswa berseragam Pramuka bergantung di tepi jendela lantai tiga, berpegangan pada bingkai jendela berwarna hitam. Beberapa teman sekelasnya berupaya menahannya agar tidak jatuh, sementara yang lain mencoba menarik tubuhnya ke dalam ruangan. Setelah momen menegangkan itu, seorang siswa lain akhirnya berhasil membantunya masuk kembali dengan selamat.
Baca juga: [9 Ketua RT di Cipadu Tangerang Dipecat Serentak, Warga Protes](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Pernyataan Resmi Dinas Pendidikan Tangsel
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Deden Deni, mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat korban sedang mengerjakan tugas bersama rekan sekelasnya. “Saat itu mereka sedang serius mengerjakan tugas, bukan bercanda,” tegas Deden saat ditemui di lokasi, Kamis (25/9/2025).
Meski demikian, ia belum dapat memaparkan kronologi lengkap kejadian karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari psikolog yang akan dilibatkan oleh DP3AP2KB. “Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pemulihan psikologis siswa. Itu yang jadi prioritas saat ini,” ujarnya.
Baca juga: [Pemkot Tangsel Klarifikasi Anggaran ATK Rp 38 Miliar, Bukan Hanya untuk Kertas dan Pena](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Upaya Pemulihan untuk Siswa
Deden menyatakan bahwa sekolah telah memanggil guru, wali kelas, dan teman-teman korban guna mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut. Sementara itu, siswa yang nyaris terjatuh itu diberikan cuti sementara untuk pemulihan mental.
“Hari ini kami liburkan dulu. DP3AP2KB juga akan memberikan pendampingan psikologis agar tidak ada trauma berkepanjangan,” jelas Deden. Pihaknya berharap dapat segera bertemu dengan keluarga siswa untuk memastikan kondisi anak tersebut pulih dengan baik.
Baca juga: [Progres MRT Tangerang Raya: Pemkot Tangsel Perkuat Feeder, Pemkab Dukung](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)
Deden menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan kesehatan mental korban. “Kami terus memantau perkembangannya dan berharap besok bisa bertemu langsung dengan orang tuanya,” tambahnya.
Baca juga: [Wali Kota Tangsel Buka Opsi Dialog dengan Leony soal Anggaran 2024](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)