
Pecinta motor balap klasik kembali dimanjakan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 dengan kehadiran Honda NSR250R MC28. Motor legendaris ini menjadi pusat perhatian bukan hanya karena statusnya sebagai model terakhir sebelum produksinya dihentikan tahun 1999, tetapi juga karena teknologi yang dibawanya masih terasa canggih bahkan untuk standar masa kini.
Evolusi Teknologi yang Futuristik
NSR250R MC28 merupakan hasil penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan berbagai peningkatan pada mesin dan fitur teknis. Pertama kali dirilis Oktober 1993, motor ini menjadi bukti keberanian Honda di tengah meredupnya pasar motor sport 250cc race replica. Salah satu inovasinya yang paling mencolok adalah sistem PGM-IV dengan PGM Memory Card, sebuah teknologi yang membuatnya unggul dibandingkan pesaingnya.
Fitur Ikonik: PGM Memory Card
PGM Memory Card berfungsi sebagai microchip yang menyimpan berbagai setelan engine mapping. Pengguna bisa memilih mode standar dengan tenaga maksimal 40 PS atau mengaktifkan PGM Memory HRC untuk membuka potensi mesin hingga 75 PS. Selain itu, NSR250R MC28 juga dilengkapi dengan Single Sided Swingarm (ProArm), spidometer digital dengan slot khusus untuk PGM Memory Card, serta suspensi teleskopik tipe cartridge yang membuatnya menjadi motor pionir di masanya.
Tiga Varian yang Membedakan
Saat diluncurkan di Jepang sebagai model tahun 1994, Honda membagi NSR250R MC28 ke dalam tiga varian:
- Standard – Versi dasar dengan performa reguler.
- SE (Super Edition) – Dilengkapi dry clutch untuk pengalaman berkendara ala balap.
- SP (Sport Production) – Varian paling lengkap dengan pelek magnesium Magtek, ban radial Michelin, suspensi full adjustable, dan desain livery mirip tim Honda GP500.
Legenda yang Tetap Dikenang
Produksi NSR250R MC28 berakhir pada 1996 akibat regulasi emisi yang ketat dan menurunnya minat terhadap motor race replica. Namun, popularitasnya tidak pernah pudar. Di Jepang, harga motor bekasnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat harga awalnya di era 1990-an. Sementara di Indonesia, nilainya semakin sulit diprediksi.
Kehadirannya di IMOS 2025 seakan membangkitkan nostalgia akan kejayaan motor balap dua tak Honda. Bagi pengunjung pameran, NSR250R MC28 bukan sekadar pajangan, melainkan simbol inovasi yang melampaui zamannya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Jepang 2025, Rangkaian Balapan Dimulai Hari Ini

Baca juga: Mobil Lepas Sudah Siap Dilepas

Baca juga: Kasus Lexus Mogok Selesai, Pertamina Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap Perlu Dievaluasi, Ini Kata Aion

Baca juga: Video Komedian Sule Kena Tilang Petugas Dishub: Hilux Harus Punya KIR?

Spesifikasi HONDA NSR250R MC28
Model : NSR250R MC28
Tahun Produksi : 1993–1999
Kelas : Replika Balap Produksi Massal
Mesin : (MC16E) 2-Tak, V-Twin 90°, Crankcase Reed Valve, PGM-IV
Sistem Pendinginan : Pendingin Cairan
Bore x Stroke : 54,0 x 54,5 mm
Kapasitas Mesin : 249 cc
Rasio Kompresi : 7,4 : 1
Transmisi : 6-percepatan, tipe kaset (kopling kering untuk versi SE & SP)
Sistem Bahan Bakar : 2x Karburator Keihin TB10 (dengan Throttle Position Sensor)
Tenaga Maksimum : 40 PS atau setara 38 Tk pada 9.500 RPM (dengan pembatas)
Torsi Maksimum : 32,3 Nm ada 8.500 RPM (dengan pembatas)
Kecepatan Maksimum : 180 km/jam (dengan pembatas)
Rangka : Alumunium Twinspar Frame
Kapasitas Oli : 2 Liter
Kapasitas Tangki BBM : 16 Liter
Dimensi (PxLxT) : 1.975 x 655 x 1.060 mm
Berat Kosong : 134 kg (STD); 138 kg (SE); 137 kg (SP)
Ban Depan : 110/70 – R17 (54H)
Ban Belakang : 150/60 – R17 (66H)
Rem Depan : 2x 276 mm Floating Disc Brake, Kaliper Nissin 4 Piston
Rem Belakang : 220 mm Disc Brake
Suspensi Depan : Teleskopik Cartridge Valve, Preload & Rebound Adjustable (SE & SP)
Suspensi Belakang : Monoshock dengan reservoir terpisah, full adjustable, Pro-Link, Alumunium Gullarm Swingarm (SE & SP)