
Pasar mobil listrik Tanah Air bakal diramaikan oleh kehadiran Hyundai Ioniq 9, SUV listrik premium yang siap bersaing di segmen kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan canggih yang berbagi platform dengan Kia EV9 ini telah terdaftar di laman Samsat DKI Jakarta dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) sebesar Rp699 juta.
Perlu diingat, angka NJKB tersebut belum termasuk komponen pajak dan biaya tambahan lainnya, sehingga harga pasaran nantinya diprediksi akan lebih tinggi. Sebagai perbandingan, NJKB Hyundai Ioniq 5 Signature berada di kisaran Rp603 juta, sedangkan varian performa tinggi Ioniq 5 N dibanderol Rp755 juta. Dengan demikian, Ioniq 9 diperkirakan akan dijual dalam rentang Rp800 juta hingga Rp1,3 miliar.

Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), namun belum mendapatkan tanggapan resmi. Padahal, di awal tahun, Frans menyatakan bahwa Hyundai berencana meluncurkan tujuh model baru di Indonesia, mencakup kendaraan berbahan bakar konvensional (ICE), hybrid, hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Sejauh ini, enam model telah dirilis, termasuk Creta, Creta N Line, Venue, Palisade, serta Stargazer Cartenz dan varian X-nya.
“Akan ada tujuh model (di 2025), bahkan kita lagi coba lebih dari tujuh (produk). Pelan-pelan nanti akan kita informasikan,” ujar Frans beberapa waktu lalu.
Sementara itu, terkait waktu peluncuran Ioniq 9, pihaknya masih belum memberikan kepastian. “Konfirmasi, kita akan masukan Ioniq 9, tapi untuk waktunya ditunggu ya karena kita masih terus berdiskusi. Kita usahakan (meluncur) tahun ini,” jelasnya dalam kesempatan berbeda.
Tak hanya itu, HMID juga berencana memproduksi mobil listrik besar ini secara lokal di fasilitas produksinya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
“Baca juga: https://www.dapetblog.com/category/tech-news/”