Timnas U22 Indonesia di Bawah Indra Sjafri: Tantangan dan Harapan Jelang SEA Games 2025
Indra Sjafri, pelatih Timnas U22 Indonesia, menegaskan bahwa skuadnya tidak bisa disamakan dengan tim era Gerald Vanenburg, meski keduanya sama-sama mengalami kesulitan mencetak gol. Kekalahan 0-3 dari Mali dalam laga uji coba menambah catatan kurang menggembirakan, dengan tiga pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Namun, Indra menolak analogi tersebut dan menyoroti perbedaan mendasar, salah satunya adalah komposisi pemain yang kini beberapa di antaranya berlaga di luar negeri.
Perbedaan Skuad dan Fokus Perbaikan
Indra Sjafri mengakui bahwa produktivitas gol masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi. Namun, ia menekankan bahwa timnya saat ini memiliki karakteristik berbeda dibanding era Vanenburg, termasuk faktor kualitas pemain dan dinamika tim. Kekalahan dari Mali, menurutnya, adalah bagian dari proses pembelajaran untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2025.
Melihat ke Depan
Meski hasil belum maksimal, Indra tetap optimistis. Ia berharap pengalaman bermain melawan tim kuat seperti Mali dapat menjadi modal berharga. “Ini semua untuk persiapan jangka panjang,” ujarnya, sambil menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan performa tim. Tantangan terbesar saat ini adalah mengubah catatan buruk menjadi momentum positif menjelang turnamen multievent terbesar di Asia Tenggara.







