
Penurunan Suku Bunga BI Beri Angin Segar bagi Kinerja Isuzu di 2025
Kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75% dinilai dapat memberikan dampak positif bagi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri lain, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan terhadap kendaraan niaga.
Dukungan untuk Industri Lain
“Penurunan BI rate ini menjadi sinyal positif. Sebagai bagian dari Isuzu, kami memang berkomitmen untuk mendukung industri lainnya,” ujar Puti Anissa Moeloek, Marketing Communications Manager IAMI, dalam acara Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Anissa menambahkan, kebijakan ini juga berpotensi menjadi stimulus bagi perusahaan-perusahaan di bawah Grup Astra yang membutuhkan kendaraan komersial. Dengan demikian, penjualan Isuzu di dalam negeri diperkirakan akan terdorong sepanjang tahun ini.
Lima Kali Pemangkasan Bunga di 2025
Sejak awal tahun, BI telah memotong suku bunga sebanyak lima kali, terakhir mencapai level 4,75% pekan lalu. Sementara itu, hingga Agustus 2025, Isuzu mencatat penjualan sebanyak 52.247 unit di pasar domestik.
Meski angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (58.559 unit), Isuzu berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 28,4%. “Target kami di 2025 adalah mencapai market share sekitar 30%,” jelas Anissa.
Ekspor Meningkat, Pasar Baru Dibuka
Selain mengandalkan pasar lokal, Isuzu terus memperluas ekspor ke berbagai negara. Saat ini, produknya telah dipasarkan ke lebih dari 20 negara, dengan penambahan tujuan baru seperti Afrika Selatan dan Suriname.
Hingga Agustus 2025, lebih dari 6.000 unit kendaraan telah dikirim ke luar negeri, meningkat signifikan dibandingkan periode Januari–Agustus 2024 yang mencapai 5.086 unit.
Dengan strategi ini, Isuzu tetap optimis menghadapi tantangan pasar sembari memanfaatkan peluang dari kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan industri.