
Pemerintah Indonesia mengukuhkan tekadnya untuk memberlakukan kebijakan zero ODOL (Over Dimension Over Loading) secara menyeluruh mulai tahun 2027. Keputusan ini diambil setelah pembahasan akhir antara pemerintah, asosiasi logistik, dan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (4/8/2025).
Dukungan Penuh dari Isuzu
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan kesiapannya mendukung penuh regulasi ini. Sebagai salah satu produsen kendaraan niaga terbesar di tanah air, Isuzu menilai kebijakan zero ODOL selaras dengan visi mereka dalam menyediakan solusi transportasi yang lebih aman.
“Sebagai pelaku industri otomotif niaga, Isuzu berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah terkait zero ODOL. Langkah ini sejalan dengan kampanye #IsuzuTerusMenemani yang bertujuan meningkatkan keselamatan berkendara bagi semua pengguna jalan,” jelas Rian Erlangga, Business Strategy Division Head PT IAMI, kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

Langkah Persiapan Isuzu
Rian menambahkan bahwa Isuzu telah melakukan sejumlah persiapan strategis untuk menyongsong implementasi kebijakan ini, mulai dari penyiapan produk, edukasi, hingga kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami telah mempersiapkan diri dari berbagai aspek, termasuk produk, edukasi, dan kerja sama dengan pihak terkait, guna memastikan transisi yang mulus menuju pemberlakuan penuh kebijakan zero ODOL pada 2027,” ujarnya.
Selain itu, Isuzu juga berkomitmen memastikan seluruh kendaraannya mematuhi batas dimensi yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan ini telah menjalin kemitraan dengan 49 karoseri terakreditasi untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan regulasi.
Kolaborasi dengan Karoseri
“Isuzu bekerja sama dengan 49 Karoseri Partner yang telah terverifikasi dan memiliki reputasi baik. Kerja sama ini memastikan pembuatan bodi kendaraan tetap sesuai spesifikasi teknis dan mendukung kebijakan zero ODOL,” kata Rian.
“Kami juga memberikan panduan teknis dan melakukan audit rutin untuk memastikan kualitas dan kepatuhan setiap unit,” tambahnya.