
Presiden Prabowo Subianto akan menjadi salah satu pemimpin dunia yang berbicara di hari pembukaan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 23 September 2025 mendatang. Menurut Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, pidato Prabowo dijadwalkan sebagai urutan ketiga setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Jadwal dan Urutan Pidato
Hasan mengonfirmasi bahwa Prabowo telah masuk dalam daftar pembicara hari pertama Sidang Umum PBB. “Presiden akan berpidato di hari pertama, tepatnya urutan ketiga pada tanggal 23 September,” ujarnya di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025). Namun, ia belum bisa membeberkan detail materi yang akan disampaikan.
Agenda Terbatas yang Diumumkan
Meskipun kunjungan ke AS utamanya untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Hasan enggan memaparkan agenda lain Prabowo selama di sana. “Fokusnya adalah pidato di United Nations General Assembly (UNGA). Untuk kegiatan lain, saya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut,” jelasnya.
Isu Potensial dalam Pidato
Ketika ditanya kemungkinan Prabowo menyentuh topik ekonomi atau geopolitik, Hasan tidak menampik namun memilih untuk tidak memberikan bocoran. “Bisa saja, tapi lebih baik tunggu saja pidato resminya nanti,” tandasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB 2025 telah beredar. Hasan menegaskan, jadwal sementara menempatkan Prabowo setelah dua pemimpin besar lainnya. “Presiden Prabowo akan berbicara setelah Presiden Lula dan Presiden Trump,” pungkasnya.