
Jamie Vardy, ikon Leicester City, mengungkap bahwa Enzo Maresca, pelatih Chelsea saat ini, menjadi salah satu faktor kunci yang membawanya ke Cremonese, klub Serie A asal Italia. Maresca, yang pernah bekerja sama dengan Vardy di Leicester, memberikan masukan berharga saat sang penyerang mempertimbangkan tawaran dari La Cremo.
Dalam wawancara eksklusif dengan *Yahoo Sports*, Vardy mengisahkan bagaimana ia berdiskusi dengan orang-orang terdekat, termasuk Maresca, sebelum memutuskan hijrah ke Italia. “Saya banyak berbicara dengannya ketika kontak dengan Cremonese mulai terjalin,” tutur Vardy. Mantan striker timnas Inggris itu juga mengungkap bahwa Maresca memuji klub tersebut dan mendorongnya untuk menerima tantangan baru.
Tak hanya Maresca, pelatih Cremonese, Davide Nicola, turut berperan dalam meyakinkan Vardy. Proyek jangka panjang yang dijelaskan Nicola selama hampir satu jam membuatnya semakin yakin. “Saya juga berdiskusi dengan keluarga karena ini keputusan besar,” tambahnya.
Awal Cerah Cremonese Musim Ini
Vardy resmi bergabung dengan Cremonese sebagai pemain bebas transfer setelah kontraknya di Leicester berakhir. Ekspektasi besar dibebankan padanya untuk menjadi ujung tombak tim yang baru promosi ke Serie A ini. Ini menjadi pengalaman pertama Vardy bermain di luar Inggris setelah menghabiskan kariernya di berbagai divisi Liga Inggris.
Di Cremonese, Vardy akan berbagi ruang ganti dengan kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, yang sudah berpengalaman di kompetisi Italia. Musim 2025-2026 dimulai dengan gemilang bagi La Cremo, meraih dua kemenangan beruntun: mengalahkan AC Milan 2-1 dan Sassuolo 3-2. Hasil ini menempatkan mereka di posisi ketiga klasemen sementara, di bawah Napoli dan Juventus yang juga sempurna di dua laga awal.
Dengan modal awal yang solid, Vardy dan Cremonese bertekad untuk terus mempertahankan tren positif di pentas Serie A.