
Padel, olahraga yang sedang naik daun, sering dianggap mudah dan minim risiko. Namun, seperti aktivitas fisik lainnya, potensi cedera tetap ada—termasuk cedera mata yang bisa berakibat serius.
Menurut dr. Joshua Lumbantobing, SpM dari Ophthalmic Trauma Service JEC Eye Hospitals and Clinics, cedera mata dalam olahraga padel umumnya disebabkan oleh trauma tumpul akibat bola yang menghantam mata. “Kondisi ini bisa berkisar dari luka ringan hingga kerusakan dalam yang mengancam penglihatan jika tidak segera ditangani,” jelasnya saat berbincang dengan Kompas.com (13/9/2025).
Bola yang melaju cepat ke arah mata dapat memicu penglihatan kabur secara tiba-tiba. Tanpa penanganan tepat, risiko kerusakan permanen pada mata semakin besar. Untuk itu, mengenali gejala, pertolongan pertama, dan tanda bahaya menjadi kunci pencegahan komplikasi.
Gejala Awal Cedera Mata
Gejala paling umum setelah mata terkena bola adalah penglihatan mendadak buram. Namun, keluhan bisa bervariasi, seperti nyeri, bengkak, memar di sekitar mata, hingga perdarahan di dalam bola mata. Pada kasus parah, cedera bisa mencapai retina, bahkan menyebabkan robekan atau lepasnya retina.
“Kerusakan internal mata mencakup pembengkakan retina, robekan, ablasi retina, hingga cedera pada makula,” papar dr. Joshua.
Pertolongan Pertama yang Tepat
Pemeriksaan awal sangat krusial untuk mendeteksi gangguan penglihatan serius. Langkah pertama adalah mengecek apakah penglihatan pasien masih jelas atau tidak. Jika terjadi penurunan tajam, segera cari bantuan medis.
Dr. Joshua menekankan, penanganan setelah mata terkena bola padel harus dilakukan hati-hati. Hindari menekan bola mata atau menguceknya, karena justru memperburuk cedera. “Jangan paksa membuka mata jika masih terasa nyeri,” ujarnya.
Kompres dingin dengan es batu bisa meredakan nyeri dan bengkak, tetapi pastikan es tidak langsung menyentuh bola mata. Bungkus es dengan kain bersih dan tempelkan di area sekitar mata tanpa menekan terlalu keras.
“Kompres dingin hanya bersifat sementara. Pemeriksaan dokter tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada kerusakan serius,” tegasnya.
Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala darurat (red flag) pasca-cedera mata meliputi:
- Penurunan penglihatan signifikan yang tidak membaik.
- Nyeri hebat yang terus berlanjut.
- Perdarahan jelas di dalam atau sekitar bola mata.
Jika tanda-tanda ini muncul, segera kunjungi dokter atau rumah sakit. Penanganan cepat sangat menentukan pemulihan fungsi penglihatan.
Kesalahan Umum dalam Pertolongan Pertama
Kepanikan sering membuat orang melakukan kesalahan, seperti:
- Mengucek mata.
- Menekan bola mata.
- Mengabaikan nyeri atau penglihatan kabur.
- Memakai obat tetes mata tanpa resep.
Tindakan tersebut justru memperparah cedera. Oleh karena itu, pemahaman tentang pertolongan pertama yang benar sangat penting, terutama bagi pecinta olahraga aktif.