
Power steering adalah komponen krusial yang membuat aktivitas menyetir terasa lebih mudah dan nyaman. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan baru melakukan perawatan saat masalah sudah muncul, padahal langkah pencegahan justru bisa menghemat biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Jangan Tunggu Gejala, Perhatikan Kondisi Oli
Donnal Putera, pemilik bengkel spesialis DSP Power Steering di Tangerang, menekankan bahwa perawatan sebaiknya dilakukan sebelum ada tanda kerusakan. Menurutnya, kunci utamanya adalah memantau kondisi oli power steering.
“Tak perlu menunggu jarak tempuh tertentu. Kalau oli sudah terlihat kotor, segera lakukan pengurasan,” jelas Donnal kepada Kompas.com.
Ia juga menyebutkan bahwa perubahan warna oli menjadi keruh atau munculnya bau tidak sedap adalah sinyal bahwa sistem power steering memerlukan penanganan. Jika diabaikan, kotoran bisa merusak komponen internal, membuat setir terasa berat, bahkan memicu kebocoran.
*Ilustrasi oli power steering.*
Lebih Murah Mencegah daripada Memperbaiki
Melakukan pengurasan oli secara berkala jauh lebih hemat dibandingkan mengganti komponen utama power steering yang rusak. Donnal mengingatkan, menunda perawatan hanya akan memperparah kerusakan dan menambah biaya perbaikan.
“Dengan perawatan sejak dini, komponen bisa bertahan lebih lama,” ucapnya.
Selain itu, ia menyarankan pemeriksaan rutin di bengkel spesialis untuk mendeteksi potensi masalah lebih awal. Dengan begitu, kerusakan bisa ditangani sebelum merembet ke bagian lain.
Dampak pada Kenyamanan dan Keamanan
Perawatan power steering yang teratur memastikan setir tetap ringan dan responsif. Bagi pengemudi, ini bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga faktor keselamatan selama berkendara di berbagai kondisi jalan.