Jarak Emosional Anak dan Orangtua

0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

Komunikasi, kasih sayang, dan kepercayaan adalah fondasi penting dalam hubungan orangtua dan anak. Namun, pola asuh yang terlalu kaku seperti *parenting VOC* dapat merusak ikatan tersebut. Psikolog Klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi, menjelaskan bahwa pendekatan yang terlalu tegas berisiko membuat anak merasa tidak nyaman dan bahkan menjauh secara emosional.

Dampak parenting VOC pada anak

Bisa ada dampak emosional yang tidak disadari

Pola asuh tegas dan kaku ala parenting VOC bisa membuat anak menjauh secara emosional. Simak penjelasan psikolog berikut ini.
*Parenting VOC*, yang menekankan disiplin ketat dengan sedikit fleksibilitas, mungkin terlihat efektif dalam jangka pendek. Namun, menurut Adelia, dampak jangka panjangnya bisa merusak hubungan emosional antara anak dan orangtua. Ketika rasa takut menjadi alasan utama kepatuhan, anak bisa tumbuh dengan perasaan tertekan dan tidak dipahami.

Dalam kasus ekstrem, anak bahkan bisa mengembangkan sikap acuh atau kebencian terhadap orangtuanya. “Tanpa validasi emosi positif, anak merasa diabaikan, sehingga kedekatan alami tergantikan oleh jarak,” ujar Adelia.

Cara menghindari dampak negatif parenting VOC

Ubah perspektif saat mendidik anak

Pola asuh tegas dan kaku ala parenting VOC bisa membuat anak menjauh secara emosional. Simak penjelasan psikolog berikut ini.
Salah satu solusinya adalah mengubah cara pandang dalam mendidik anak. Empati menjadi kunci untuk membangun hubungan yang sehat. “Perlakukan anak sebagaimana kita ingin diperlakukan—dengarkan pendapatnya, pahami sudut pandangnya, dan tunjukkan empati,” jelas Adelia. Dengan begitu, anak merasa dihargai, dan kedisiplinan tetap bisa diterapkan tanpa mengorbankan keharmonisan.

Aturan tetap ada, tapi dengan sentuhan positif

Pola asuh tegas dan kaku ala parenting VOC bisa membuat anak menjauh secara emosional. Simak penjelasan psikolog berikut ini.
Meski aturan penting dalam pengasuhan, cara menyampaikannya juga berpengaruh besar. Adelia menyarankan agar orangtua memberikan penjelasan yang jelas dan netral, tanpa emosi negatif. “Dengan begitu, anak tidak merasa dipaksa, melainkan diajak memahami alasan di balik aturan tersebut,” ujarnya.

Ketika anak mengerti tujuan sebuah aturan, mereka akan lebih mudah mematuhinya secara sukarela. “Disiplin yang efektif lahir dari pemahaman, bukan ketakutan,” tegas Adelia. Hubungan yang dibangun dengan saling pengertian akan membuat proses pengasuhan lebih lancar dan bermakna.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Tips Akurat Mengukur Jari untuk Cincin, Hindari Salah Beli!

Memilih cincin yang pas di jari bukan sekadar soal estetika, melainkan juga kenyamanan. Ukuran yang terlalu ketat bisa menimbulkan iritasi, sementara yang terlalu longgar berisiko terlepas. Untungnya, mengukur ukuran cincin…

Wajib Tahu! Aturan Baru Nonton Konser di Malaysia: Dresscode Sopan & Etika Ketat

Bagi yang berencana menonton konser di Malaysia, ada aturan baru yang perlu diperhatikan. Pemerintah Malaysia kini memberlakukan panduan berpakaian dan perilaku bagi penonton konser internasional. Tujuannya, menjaga keselarasan dengan nilai…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Resmi Dirilis! Harga Tiket Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 0 views
Resmi Dirilis! Harga Tiket Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Go Ahead Eagles & Dean James Bersinar di Debut Europa League yang Bersejarah

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
Go Ahead Eagles & Dean James Bersinar di Debut Europa League yang Bersejarah

Fan Timnas Indonesia Ditegur SAFF Jelang Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 0 views
Fan Timnas Indonesia Ditegur SAFF Jelang Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi

5 Cara Kreatif Tekiro Menjalin Hubungan Erat dengan Komunitas Otomotif

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
5 Cara Kreatif Tekiro Menjalin Hubungan Erat dengan Komunitas Otomotif

Motor Listrik Surabaya Siap Gempur IMOS 2025 dengan Inovasi Terkini

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 2 views
Motor Listrik Surabaya Siap Gempur IMOS 2025 dengan Inovasi Terkini

Bahaya! BBM Berkualitas Rendah Picu Kerusakan Cepat pada Komponen Elektrikal Mobil

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
Bahaya! BBM Berkualitas Rendah Picu Kerusakan Cepat pada Komponen Elektrikal Mobil