Kapan Rasa Kehilangan Orangtua Dianggap Tidak Normal? Psikolog Jelaskan Tandanya

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

Menghadapi Duka Kehilangan Orangtua: Proses yang Manusiawi dan Unik

Kehilangan orangtua sering kali meninggalkan luka yang dalam dan rasa sedih yang tak mudah hilang. Hal ini wajar dialami, terlebih jika hubungan dengan orangtua sangat dekat dan penuh makna. Setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda dalam melewati masa berduka—tidak ada patokan pasti kapan seseorang harus sepenuhnya pulih.

Proses Berduka yang Dinamis

Menurut Agata Paskarista, M.Psi., CPS, seorang psikolog, masa berduka sering kali diwarnai oleh pergerakan emosional yang naik-turun. Seseorang bisa saja tenggelam dalam kenangan indah di satu waktu, lalu berusaha bangkit dan melanjutkan hidup di waktu lain. Pergulatan ini bisa berlangsung lama, bahkan bertahun-tahun, dan itu adalah bagian alami dari proses penyembuhan.

Kapan Duka Menjadi Perlu Diwaspadai?

Meski berduka adalah hal yang normal, ada tanda-tanda yang perlu diperhatikan jika kesedihan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti:
– Sulit menjalani aktivitas biasa.
– Merasa kosong terus-menerus.
– Kehilangan tujuan hidup.
– Mengalami gangguan tidur.
– Motivasi hidup menurun drastis.
– Konsentrasi yang sulit terjaga.

Jika gejala ini bertahan dalam waktu lama, bisa jadi itu adalah tanda *prolonged grief disorder* (PGD), suatu kondisi di mana seseorang terjebak dalam kesedihan mendalam hingga sulit kembali ke kehidupan normal. Dalam kasus seperti ini, bantuan psikolog atau psikiater sangat diperlukan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pentingnya Dukungan Profesional

Dengan pendampingan ahli, seseorang dapat belajar mengelola emosi, membangun kembali hidup, dan menemukan cara sehat untuk mengenang orangtua tanpa terbebani oleh kesedihan yang berlarut.

Berduka dengan Bijak

Intinya, tidak ada salahnya membutuhkan waktu lama untuk berduka. Yang terpenting adalah tetap menjaga diri, tetap menjalani rutinitas, dan memberi ruang bagi emosi untuk pulih perlahan. Seiring waktu, rasa kehilangan bisa berubah menjadi kenangan yang menghangatkan hati, bukan beban yang menghalangi langkah ke depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Dokter Ungkap Rahasia Hidup Sehat untuk Penderita Obesitas, Lebih dari Sekadar Diet!

Menjaga kesehatan bagi penderita obesitas tidak sekadar tentang diet ketat, melainkan membutuhkan pendekatan gaya hidup yang lebih holistik dan berkelanjutan. Berikut beberapa kunci penting yang perlu diperhatikan untuk mencapai tubuh…

Gen Z & Milenial Ungkap Rahasia Memilih Produk: Lebih dari Sekadar Harga!

Generasi Z dan Milenial: Pengaruhnya pada Dunia Ritel Online dan Offline Meski dikenal sebagai generasi yang melek digital, Gen Z dan milenial ternyata tetap menyukai pengalaman belanja langsung di toko…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Dokter Ungkap Rahasia Hidup Sehat untuk Penderita Obesitas, Lebih dari Sekadar Diet!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Dokter Ungkap Rahasia Hidup Sehat untuk Penderita Obesitas, Lebih dari Sekadar Diet!

Gen Z & Milenial Ungkap Rahasia Memilih Produk: Lebih dari Sekadar Harga!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Gen Z & Milenial Ungkap Rahasia Memilih Produk: Lebih dari Sekadar Harga!

Psikiater Ungkap Penyebab Seseorang Ingin Mengakhiri Hidup – Temukan Jawabannya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Psikiater Ungkap Penyebab Seseorang Ingin Mengakhiri Hidup – Temukan Jawabannya!

Aspirasi yang Tak Bisa Diabaikan Lagi!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 4 views
Aspirasi yang Tak Bisa Diabaikan Lagi!

Pabrik Sabu Rp 1 Miliar Digerebek di Apartemen Cisauk, Untung Besar dalam 6 Bulan!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 3 views
Pabrik Sabu Rp 1 Miliar Digerebek di Apartemen Cisauk, Untung Besar dalam 6 Bulan!

Pedagang Pasar DKI Protes Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Khawatir Omzet Anjlok

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 3 views
Pedagang Pasar DKI Protes Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Khawatir Omzet Anjlok