Kebijakan yang Hanya Menguntungkan Pemilik Kendaraan Pribadi?

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

Pemangkasan Trotoar TB Simatupang Dinilai Langkah Mundur bagi Transportasi Berkelanjutan

Ahmad Syafruddin, Pendiri Koalisi Pejalan Kaki, menyayangkan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan mengurangi sebagian trotoar di Jalan TB Simatupang untuk mengatasi kemacetan. Menurutnya, kebijakan ini justru bertolak belakang dengan upaya membangun sistem transportasi berkelanjutan (urban sustainable transport) yang telah digagas oleh para pemimpin Jakarta sejak dua dekade lalu.

Kebijakan Dianggap Kontraproduktif

“Langkah ini keliru dan merugikan proses pembangunan urban sustainable transport yang sudah dirintis oleh berbagai Gubernur DKI sejak tahun 2000,” ujar Ahmad saat dihubungi pada Minggu (24/8/2025). Ia menegaskan bahwa memperlebar jalan dengan mengorbankan trotoar dan jalur sepeda hanya menguntungkan pemilik kendaraan pribadi, padahal seharusnya kota mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.

“Kemacetan seharusnya menjadi konsekuensi bagi pengguna mobil dan motor, bukan malah diatasi dengan memperluas jalan,” tegasnya.

Solusi yang Lebih Efektif

Ahmad menilai, alih-alih mengurangi ruang bagi pejalan kaki dan pesepeda, Pemprov seharusnya menerapkan sistem jalan berbayar elektronik (ERP) dan tarif parkir progresif di kawasan padat seperti TB Simatupang. “Menggusur trotoar justru langkah mundur bagi strategi mobilitas berkelanjutan yang sudah dibangun dengan susah payah,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Jakarta kini memiliki angkutan massal yang memadai, sehingga masyarakat sebaiknya didorong untuk memanfaatkannya, bukan terus bergantung pada kendaraan pribadi.

Penjelasan Pemprov DKI

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa trotoar di TB Simatupang akan dipangkas sementara hingga November 2025 guna mengurangi kemacetan. “Trotoar akan digunakan untuk lalu lintas terlebih dahulu, nanti akan kami kembalikan,” ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat (24/8/2025).

Menurut Pramono, kondisi trotoar saat ini memang tidak optimal karena terpotong oleh berbagai proyek konstruksi. Namun, ia menegaskan bahwa perbaikan fasilitas pejalan kaki tetap menjadi prioritas setelah pekerjaan utama selesai. “Trotoar yang ada sekarang tidak bisa digunakan dengan baik karena terpotong-potong,” jelasnya.

Protes dari Masyarakat

Kebijakan ini menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai langkah tersebut mengabaikan hak pejalan kaki dan visi Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan. Sejumlah warga juga mempertanyakan konsistensi Pemprov dalam mendukung transportasi berkelanjutan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Polisi Naikkan Status Kasus Pengantar Jenazah Rusak Mobil di Jaksel ke Penyidikan

Polisi Segera Lanjutkan Penyidikan Kasus Perusakan Mobil oleh Rombongan Pengantar Jenazah di Jaksel Kepolisian memastikan kasus dugaan perusakan mobil milik warga berinisial HAS (40) di Jalan Casablanka, Jakarta Selatan, akan…

Pusing dan Muntah Hebohkan Pesantren

Puluhan Santri di Depok Alami Keracunan Makanan, Puluhan Dirawat di RS Bhayangkara Brimob Sebanyak 72 santri dari sebuah pesantren di daerah Tugu, Cimanggis, Kota Depok, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Modifikasi Audio Mobil Picu Kebakaran? Cek Mitos dan Fakta Ini!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Modifikasi Audio Mobil Picu Kebakaran? Cek Mitos dan Fakta Ini!

5 Tips Ampuh Cegah Kerusakan Modul ABS Yamaha NMAX Tanpa Ribet

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
5 Tips Ampuh Cegah Kerusakan Modul ABS Yamaha NMAX Tanpa Ribet

Spesifikasi & Harga Mulai Rp6 Juta!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Spesifikasi & Harga Mulai Rp6 Juta!

Polisi Naikkan Status Kasus Pengantar Jenazah Rusak Mobil di Jaksel ke Penyidikan

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Polisi Naikkan Status Kasus Pengantar Jenazah Rusak Mobil di Jaksel ke Penyidikan

Pusing dan Muntah Hebohkan Pesantren

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Pusing dan Muntah Hebohkan Pesantren

Tuduhan Fitnah!

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Tuduhan Fitnah!