
Mata Sering Berkedip Tanda Cacingan? Ini Faktanya
Banyak orang mengira bahwa mata yang sering berkedip adalah pertanda cacingan. Namun, anggapan ini ternyata tidak benar. Menurut dr. Eka Oktaviani Budiningtyas Sp.M, dokter subspesialis infeksi dan imunologi mata dari Universitas Indonesia, tidak ada hubungan antara kedipan mata yang berlebihan dengan infeksi cacing.
Penyebab Sebenarnya Mata Sering Berkedip
Mata yang terlalu sering berkedip biasanya disebabkan oleh kondisi mata kering atau kelainan refraksi. Kedua masalah ini membuat mata tidak nyaman, sehingga refleks berkedip meningkat. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kerusakan mata bahkan berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan serius hingga kebutaan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata guna mengetahui penyebab pastinya.
Benarkah Cacing Bisa Menginfeksi Mata?
Meskipun kedipan mata bukan gejala cacingan, infeksi cacing pada mata memang bisa terjadi—walaupun kasusnya jarang. Biasanya, hal ini dialami oleh anak-anak yang sering bermain di tanah atau area terbuka. Gejalanya meliputi gatal, bengkak, atau iritasi pada mata.
Kebersihan menjadi faktor kunci dalam pencegahan. Rajin mencuci tangan dan wajah setelah beraktivitas dapat mengurangi risiko infeksi virus atau bakteri.
“Biasanya, infeksi mata menular dari orang terdekat, seperti teman atau keluarga. Gejala awalnya bisa berupa mata merah, gatal, atau iritasi yang kemudian menyebar ke kedua mata. Namun, ini lebih sering disebabkan oleh virus atau bakteri, bukan cacing,” jelas Vani.
Jangan Tunda Pemeriksaan ke Dokter
Vani menekankan pentingnya memeriksakan mata sejak gejala awal muncul. Jika mata terasa merah, buram, atau iritasi, segera kunjungi puskesmas atau dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
“Ketika pasien mengeluh mata merah disertai penglihatan buram, mereka seharusnya bisa mendapat rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Kita tidak bisa menebak penyebabnya tanpa pemeriksaan langsung,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak melakukan pengobatan sendiri tanpa konsultasi medis. Penggunaan obat tetes mata atau ramuan tertentu tanpa diagnosis justru berisiko memperburuk kondisi.