
Kemenag Siap Bangun Gedung 40 Lantai di Eks-Kedubes Inggris
Kementerian Agama (Kemenag) berencana mendirikan gedung pencakar langit setinggi 40 lantai di bekas lokasi Kedutaan Besar Inggris, tepatnya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Proyek ini diumumkan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara peluncuran Gerakan Wakaf Pendidikan Islam di Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025).
Potensi Dana Umat Rp500 Triliun
Nasaruddin mengungkapkan, pengelolaan dana umat secara profesional bisa mencapai Rp500 triliun per tahun. Saat menyampaikan hal ini kepada Presiden Prabowo Subianto, ia mendapat respons antusias: *”Wah, luar biasa itu, Pak Nasaruddin!”* Namun, Prabowo mempertanyakan mengapa potensi besar ini belum tergarap maksimal.
Menurut Nasaruddin, ada beberapa kendala:
- Kurangnya organisasi yang baik dari pemerintah.
- Literasi wakaf di kalangan umat beragama masih rendah.
- Tata kelola wakaf yang lemah.
- Masalah kepastian hukum tanah wakaf dan kurangnya profesionalisme Nazir (pengelola wakaf).
Gagasan Gedung Ikonik untuk Lembaga Keuangan Umat
Prabowo lantas menanyakan lokasi kantor pengelola dana umat seperti Baznas dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), yang saat ini masih tersebar. Nasaruddin mencontohkan Malaysia yang memiliki gedung khusus untuk lembaga serupa.
*”Bagaimana kalau kita cari satu tempat strategis untuk mengumpulkan dana umat sebanyak itu?”* ujar Nasaruddin, menirukan Presiden. Prabowo mengusulkan pembangunan gedung di lokasi strategis dan ikonik. Pilihan akhirnya jatuh pada eks-Kedubes Inggris di kawasan Bundaran HI.
Dari 27 Lantai Jadi 40 Lantai
Awalnya, Prabowo mengusulkan gedung 27 lantai, merujuk pada tanggal 27 Ramadan. Namun, Nasaruddin menilai itu belum cukup karena akan menampung banyak lembaga, seperti BPKH, BPJPH, dan MUI yang saat ini belum memiliki kantor representatif.
*”Kalau kita bikin 40 gimana, Pak? Angka berkah itu, Arbain,”* kata Nasaruddin. Prabowo pun menyetujui: *”Oh ya, 40.”*
Kini, rancangan gedung 40 lantai tersebut sudah diserahkan kepada Presiden. Dalam waktu dekat, pembangunan akan dimulai sebagai pusat pengelolaan dana umat, menggabungkan Baznas, BWI, BPJPH, dan lembaga terkait lainnya.