Kemewahan di Senayan vs Penderitaan di Akar Rumput

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Tunjangan Rumah Rp 50 Juta untuk Anggota DPR Dikritik: Dianggap Boros dan Tak Sesuai Realitas

Kebijakan pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan kepada anggota DPR RI memicu kecaman dari berbagai kalangan masyarakat. Banyak yang menilai besaran tunjangan tersebut tidak sebanding dengan kinerja para wakil rakyat dan hanya membebani anggaran negara.

Seorang warga Depok, Dira (25), menyatakan kekesalannya. Menurutnya, alokasi dana sebesar itu terkesan mubazir. “Ini seperti buang-buang uang negara. Apalagi ditambah tunjangan lain seperti komunikasi Rp 15 juta. Untuk apa uang segitu hanya untuk komunikasi?” tanyanya. Dira mendorong pemerintah untuk memangkas tunjangan-tunjangan tersebut dan menggantinya dengan fasilitas negara yang bisa dipakai bergilir oleh para anggota DPR.

Dinilai Tidak Peduli Kondisi Rakyat

Kritik serupa dilontarkan Yaomi (27), warga Depok lainnya. Ia menyoroti ketidaksesuaian kebijakan ini dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. “Saat rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, DPR justru menikmati tunjangan besar. Ini sangat tidak sensitif,” ujarnya. Yaomi juga mempertanyakan akumulasi gaji dan tunjangan anggota DPR yang bisa mencapai Rp 100 juta per bulan, menganggapnya lebih sebagai kemewahan daripada kebutuhan kerja.

Besaran Anggaran Dinilai Tidak Wajar

Seira Tamara, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), menyatakan bahwa kebijakan ini tidak tepat, terutama di tengah upaya pemerintah menghemat anggaran di sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan. “Total tunjangan perumahan untuk 580 anggota DPR selama lima tahun mencapai Rp 1,74 triliun. Jumlah ini sangat besar,” jelasnya.

Seira juga meragukan alasan DPR yang menyebut angka Rp 50 juta berdasarkan harga sewa di kawasan Senayan. “Jika benar mengutamakan fungsi, separuhnya pun sudah lebih dari cukup. Tanpa pengawasan ketat, bisa saja dana ini tidak digunakan sesuai peruntukannya,” tambahnya.

DPR Bela Kebijakan Tunjangan

Menanggapi kritik tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa besaran tunjangan telah melalui kajian mendalam. “Ini sudah dihitung sesuai harga properti di Jakarta, mengingat kantor DPR berada di sana,” kata Puan. Meski demikian, ia membuka diri untuk masukan masyarakat. “Kami akan perhatikan aspirasi rakyat dan terus diawasi kinerjanya,” tegasnya.

Puan berharap masyarakat tetap aktif menyuarakan pendapat jika ada kebijakan DPR yang dinilai belum ideal. Namun, kritik terhadap tunjangan ini masih terus bergulir, dengan banyak pihak menilai nominalnya lebih mencerminkan gaya hidup mewah daripada kebutuhan fungsional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Galian Jalan TB Simatupang Resmi Rampung, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Tanpa Hambatan

Lalu Lintas di TB Simatupang Kembali Lancar Setelah Pembongkaran Pembatas Proyek Setelah berbulan-bulan mengalami kemacetan akibat pekerjaan penggalian saluran air, Jalan Raya TB Simatupang arah Lebak Bulus-Fatmawati akhirnya bebas dari…

Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi & Artefak dari Kunker: Realisasinya Seperti Apa?

Kisah Sukses Diplomasi: Jejak Kunjungan Internasional Presiden Prabowo di Tahun Pertama Di tahun pertamanya memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menorehkan catatan gemilang melalui…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cuaca Panas Picu Emosi? Begini Tips Psikiater untuk Mengendalikannya

Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Anak Ditegur di Sekolah? Psikolog Ungkap Efek Memarahinya Lagi di Rumah

Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Risiko Baby Blues Meningkat pada Kehamilan di Bawah 20 Tahun, Simak Penjelasan Dokter!

5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
5 Alasan Orangtua Membela Anak yang Salah, Belajar dari Kasus Kepala Sekolah Menampar Murid

7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
7 Momen Lamaran Romantis Teuku Rassya & Cleantha Islan dengan Nuansa Pastel yang Memikat

Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Psikolog Ungkap Dampak Fatal Orangtua Membela Anak yang Salah, Kasus Kepsek Tampar Murid Jadi Pelajaran